Siapa yang tak kenal Andreas Gunawan, mantan juara Suzuki Asian Challenge 2016. Namun, setelah tak lagi balap di event internasional Suzuki itu, doi kini coba berkiprah di ajang fun race. Eh, malah sering bikin podium motor-motor yang ditungganginya.
Nah, kali ini Andreas ngegas Yamaha F1Z-R milik bengkel YTS ini. Sayang, bebek 2-tak yang kerap juara di Sentul kecil ini, harus menelan pil pahit saat digeber oleh Andreas awal Maret lalu. Andreas terjatuh lantaran kondisi fisiknya lagi kurang fit. Padahal performa F1Z-R jebolan 2004 itu dalam kondisi prima loh. Mau tau oprekannya? Yuk, cekidotgaess..
Kapasitas silinder sedikit diperbesar, dengan menggunakan piston oversize 75. “Buat nambah tenaga, oversize wajib dilakuin,” jelas Anes, sang mekanik dari bengkel YTS di Jl. Pendidikan No. 30B, Duren Sawit, Jakarta Timur. Supaya cepat keluar-masuk tikungan, rasio kompresi dinaikkan dari 7,1 : 1 (standar) jadi 7,3 : 1. Kompresi segitu dicapai setelah head dipapas 2 mm. Lalu sudut squish dibuat ulang jadi 13 derajat, dengan lebar 7 mm. Saat diburet, volume ruang bakar terukur cuma 8,7 cc.
Tampil di kelas Bebek 2-tak 125 cc Open, tetap mengandalkan karburator standar. Namun untuk memperbesar aliran udara dan bahan bakar, diameter venturinya direamer jadi 22 mm. Ukuran spuyernya pakai pilot jet 27,5 dan main jet 140. “Setingan ini bikin motor gesit saat keluar tikungan,” ungkap Anes, yang juga pemilik toko spare part YTS. Untuk mendapatkan putaran mesin enteng, sekaligus pengapian besar, pengapian comot punya SE Yamaha YZ 85. Mulai dari magnet, CDI hingga koil. Ini salah satu kunci untuk raih podium di balapan awal Maret lalu.
KOMENTAR