Setelah kepala terlindung helm standar SNI, penglihatan tentu jadi yang utama.
Nah, sampeyan wajib hati-hari memilih kaca helm, apakah pilih bening atau gelap.
“Saya selalu membawa dua kaca helm, yang gelap untuk pagi hingga sore hari dan yang bening untuk malam hari. Emang sedikit repot sih, tapi demi keamanan berkendara di malam hari ya tentunya kudu ganti visor,” jelas Arizky Esaputra warga Depok, Jawa Barat, pengguna helm tipe fullface.
Dari mata pecinta helm, Bro Reza Anugerah warga Kota Tangerang berpendapat.
(BACA JUGA : Jangan Pakai Sabun Bersihkan Pinlock di Visor Helm)
“Kerugian ketika memakai dark visor pada malam hari pandangan mata kita jadi kurang fokus terlebih di jalan yang kurang penerangannya. Dan juga, bisa membahayakan para pengendara motor lainnya.”
Produsen helm motor nasional Bapak Simon Mulyadi pun angkat bicara. “Dark visor direkomendasikan jangan dipakai di malam hari. Padangan kita jadi kurang awas,” jelas pria yang menjabat sebagai Manager Promosi PT Tarakusuma Indah ini.
“Karena kita perduli juga dengan para pengendara motor yang suka bepergian hingga malam hari, maka kita telah membuat helm dengan dual visor. Tujuannya, agar disaat siang hari mereka bisa memakai yang dark visor dan pada malam hari tinggal menutupi dark visornya. Ini di dalam satu helm ya, tanpa harus repot membawa dua visor. Praktis dan aman khan?” tutupnya. Setuju! (www.motorplus.grid.id)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Stephen |
Editor | : |
KOMENTAR