Untung Rugi Kopling Hidrolik Aftermarket

Nurul - Jumat, 28 April 2017 | 20:17 WIB

Kopling hidrolik, tidak lagi menjadi barang aneh yang sulit ditemui di motor.

Beberapa produsen part aftermarket, banyak menawarkan kopling hidrolik universal yang bisa diterapkan.

Selain memberikan keuntungan, tentu ada beberapa kerugian juga jika mengaplikasi sistem kopling tanpa kabel ini.

“Untungnya, sudah pasti enggak perlu mengeluarkan tenaga ekstra buat menarik tuas kopling. Sangat membantu buat yang sering jalan ke area kota yang rawan macet,” buka Heryudi Pratama, warga Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, yang pakai kopling hidrolik di Kawasaki Ninja 250 tunggangannya.

(BACA JUGA :Ingin Ngacir Aplikasi Rumah Kopling Satria 120R di Yamaha Vega R)

Namun ada juga kerugian atau kendala, yang bisa dialami pengguna kopling hidrolik ini.

Ari Suprianto, builder dari bengkel Protechnic, pernah mengatakan kalau kenyamanan juga bisa terganggu. Terutama feeling pengendara terhadap kopling.

“Kalau pakai master kopling yang kurang bagus, seperti tidak ada tarikan balik. Padahal ini penting agar tahu jarak main kopling saat dipakai. Apalagi kalau mau menggantung kopling, rasanya aneh jika tuas terlalu ringan. Master kopling yang bagus meski pakai sistem hidrolik tetap ada tarikan baliknya,” ucap Ari, yang bengkelnya di Rempoa, Tangerang Selatan.

Nah, masalah juga kerap terjadi di kaliper atau piston pendorong sistem kopling hidroliknya.

Jika kualitas piston penarik kurang bagus menjadi rawan jebol. Kalau jebol sudah pasti untuk membetulkannya lebih repot dibandingkan kopling kabel yang sistem kerjanya lebih simpel.

Salah satu penyebab piston pendorong gampang jebol, adalah penggunaan per kopling kelewat keras.

Jangan mentang-mentang sudah pakai kopling hidrolik, sobat main pakai per kopling lebih keras.

Meski tangan bisa menarik empuk, beban besar dipikul piston pendorong.

Karena piston bukan cuma bekerja keras mendorong sistem kopling, tapi juga menahan tekanan balik dari per ketika sobat menarik tuas kopling.

“Beberapa part juga harus dikorbankan ketika pasang kopling hidrolik. Yang pasti tidak bisa lagi starter motor sambil tarik kopling dalam keadaan masuk gigi. Karena di master rem kopling aftermarket tidak ada dudukan untuk sensor atau switch-nya. Jadi, tidak bisa digunakan. Kecuali kalau mau diakali dengan modifikasi,” tambah Yudi.

Satu lagi, saat ingin pasang kopling hidrolik pastikan sobat punya bracket untuk piston pendorong di bak kopling. Sebab, meski part-nya universal, bentuk bracketnya berbeda loh mengikuti jenis motor. (www.motorplus-online.com)

Source : MOTOR Plus
Penulis : Nurul
Editor :


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular