Ada semacam stigma atau anggapan salah ditemui pada masyarakat awam.
Seperti akibat telat mengisi bahan bakar di tangki bensin, hingga kosong atau habis sama sekali.
Katanya mengakibatkan ‘masuk angin’ di slang bensinnya. Bener gak sih bisa demikian?
Menurut Alfik Khaeroni, anggapan seperti itu tentunya salah.
Karena pada era motor injeksi saat ini, tidak seperti sistem di mesin diesel model lama yang memang riskan terjadi gejala ‘masuk angin’.
(BACA JUGA : Deteksi Motor Injeksi Ngempos, Part Kecil Bikin Repot)
Menurut mekanik bengkel Alfik Motor di Ciwiru, Mandirancan, Kuningan, Jawa Barat ini, saat bahan bakar melewati slang, seharusnya murni bensin saja.
Akan tetapi, akibat dari kondisi tangki yang tidak penuh bahkan sampai habis, dapat mengakibatkan fuel pump alias pompa bensin yang ada di dalam tangki tidak terendam semuanya.
Itu yang dapat menjadikan timbulnya sebagian udara yang terisap oleh slang.
Nah, hal seperti itu yang sudah tidak berlaku lagi pada mesin injeksi.
Pasalnya mesin injeksi telah menggunakan metode fuel pump atau pompa bahan bakar, yang mengatur penyuplai bensin secara terus menerus.
Dan ketika ada udara yang masuk, langsung segera terisi oleh bensin tadi.
Meskipun sampai habis pun, motor injeksi tidak akan mengalami gejala ‘masuk angin’.
Perlu diperhatikan ketika akan isi bahan bakar, mesti full atau melebihi pompa bensin biar terendam penuh.
Kemudian putar kontak ON-OFF kira-kira sebanyak 2 sampai 3 kali, karena itu akan membuat udara di dalam slang akan terbuang dengan sendirinya.
“Posisi kontak ketika ON, pompa bensin akan hidup selama 3 detik dan akan memberikan tekanan penuh pada slang bensinnya,” sambung Alfik yang berambut gondrong ini.
Ada baiknya kita bisa mencegah kerusakkan lainnya di mesin injeksi, terlebih pada bagian fuel pump.
Karena lama-kelamaan jika terus terjadi bahan bakar sampai kosong, harus ganti pompa bensin dengan kisaran sekitar Rp 400 ribuan. Nah loh! (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Obeth |
Editor | : |
KOMENTAR