Hendriansyah, pembalap Indonesia yang dijuluki Dewa Road Race Indonesia, menyarankan kalau mau jadi pembalap ya di sirkuit, bukan di jalan raya.
Pembalap yang sejak umur 20 tahun sudah dikontrak tim besar Macau untuk ikut balapan 600 cc musim 2001, tahu banget rasanya naik motor di jalan raya dengan motor sport di atas 200 cc.
“Saya pernah malam-malam naik moge keliling Jogja. Waktu mau masuk kecepatan tinggi pikiran berubah, jalan raya sudah seperti sirkuit. Sirkuit kan kosong. Enggak yang nyebrang dan kendaraan lawan arah. Nah, saat itulah kondisi yang paling bahaya,” jelas Hendriansyah yang juga pemilik merek racing kit Hendriansyah Racing Product (HRP), Jogja.
Pembalap yang malang melintang di balap Asia dan Indonesia, wanti-wanti banget.
(BACA JUGA: Video Tabrakan Maut Setelah Adu Kebut All New Honda CBR250RR dan Yamaha R25)
“Di jalanan resiko apapun pasti ada. Kita bawa motor sudah benar dan bagus, tapi siapa yang jamin pengendaraan lain sebagus kita. Ini yang bahaya kalau jalanan umum disamakan dengan sirkuit. Kalau mau jadi pembalap, ya di sirkuit aja,” tutup Hendri, yang tinggal di Jogja. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | |
Editor | : |
KOMENTAR