Aliran kustom kultur ala café racer, identik buntut hornet dan stang model clip on khas motor drag.
Namun kebanyakan menggunakan basik motor bermesin satu silinder.
Nah, berbeda dengan café racer milik Robbi Ganie, owner PT Enwan Multi Partindo produsen berbagai variasi bikers.
Doi bela-belain pakai basis Kawasaki Ninja 250R 2 slinder.
(BACA JUGA : Modifikasi Kawasaki Ninja 250 FI Techno Art)
“Kebetulan ada Ninja 250R nganggur di gudang yang tadinya buat balap. Dari pada menuh-menuhin gudang, akhirnya dimodifikasi bergaya café racer untuk display toko. Sekalian buat promosikan produk-produk dari perusahaan kami, karena sebagian besar variasinya pakai produk-produk itu,” ucapnya.
Kerennya lagi, Bro Robbi memasang variasinya sendiri loh.
Tapi, untuk tema café racernya, ia percayakan pada mekanik andalannya, Angki yang bengkelnya ngendon di Jl. Citra Raya Blok U1, No. 48-49, Cikupa, Tangerang.
Berikut detil modifikasinya
RANGKA.
Untuk mengejar konsep café racer, rangka wajib dimodif.
Terutama bagian subframe yang kudu dibikin datar.
Makanya, sasis belakang dipotong habis hingga menyisakan mainframe saja.
Kemudian, dibentuk ulang menggunakan pipa seamless berdiameter 26 mm.
Serta ada beberapa bagian rangka yang harus dibor untuk dudukan beberapa variasi, seperti footstep dan sebagainya.
BODY.
Semua body standar dilucuti.
Tangki diganti pakai model Honda CB200 yang dikustom sendiri.
“Terbuat dari plat galvanis setebal 1,2 mm, dengan kapasitas muat 8 liter. Kemudian yang jadi ciri khas café racer, yakni buntut tawonnya, juga dibentuk pakai bahan yang sama,” jelas Angki.
Dilanjutkan membuat pelindung cipratan depan memakai plat galvanis 1 mm, dengan bentuk minimalis. “Di buritan belakang sengaja tidak dipasang sepatbor biar terlihat nuansa balapnya,” ujarnya.
KAKI-KAKI RACING.
Untuk mempertebal kesan balap.
Di zona kaki-kaki, banyak mengaplikasi variasi balap.
Seperti pelek racing dari Racing Boy (RCB) dan suspensi belakang yang diubah jadi dobel sok. Pelek depan pakai ukuran 2,50x17”, belakangnya 3,50x17”.
“Ban IRC Road Winner ukuran 110/70-17 (depan) dan 130/70-17 (belakang). Untuk sok depan, tetap andalkan bawaan pabrik. Hanya sektor belakang yang semula monoshock, diubah jadi double pakai sok RCB, biar aura motor balap jadulnya lebih kental,” tutup Robbi.
DATA MODIFIKASI
Knalpot : Pro Liners
Lampu : Aftermarket
Handle : Racing Boy (RCB)
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | |
Editor | : |
KOMENTAR