Kawasaki Ninja 150R From Bangkalan Modal Perbesar Exhaust Raih Juara di Kelas FFA

Candra - Senin, 8 Mei 2017 | 05:49 WIB

Kawasaki Ninja 150R milik tim T2M Banyu Biru ini spek korekannya buat kelas Sport 2-tak 155 cc Tune Up sanggup Juara di kelas FFA dengan modal memperbesar exhaust atau lubang buang.

Dengan joki Gery Percil jadi yang tercepat di kelas FFA event Walikota Denpasar Drag Bike 2016 di Bali 11 September lalu.

Oyonk selaku pemilik tim, sengaja mengikutkan Ninja pekgo andalannya tersebut untuk bertarung di 2 kelas berbeda.

Nyatanya mampu mengasapi motor lain dengan best time 7,020 detik.

(BACA JUGA: Sesepuh Drag Bike Indonesia Meninggal Dunia)

“Kuncinya ada pada korekan lubang exhaust, yang membuat power mesin ngisi dari tengah sampai atas,” beber Oyonk dan Aris, mekanik tim yang tangani oprekannya. Candra

SILINDER. Biar bisa ngelawan di kelas Sport 2-tak 155 cc Tune Up maupun FFA, lubang exhaust di silinder diperbesar. Tingginya yang semula 34 mm dari bibir liner, dikerok sebanyak 6 mm sampai tinggal 28 mm. Sementara lebarnya dibentang 42 mm. Tak ketinggalan lubang masuk, transfer dan bilas pun ikut diperbesar secukupnya.

“Ini bikin karakter tenaganya bisa ngisi dari rpm menengah hingga atas,” jelas Aris yang buka bengkel di kawasan Randu Genengan Mojokerto, Jawa Timur. Oh iya, piston masih tetap pakai diameter standar (69 mm), namun andalkan produk aftermarket.

HEAD & KARBU. Volume kubah di head silinder diset 16,5 cc dengan asumsi kompresi di kisaran 6 : 1 yang diyakini cukup untuk libas trek 201 meter. Dipadukan dengan karburator berlabel PWK Airstrike 38 dengan kombinasi pilot jet 58 dan main jet 155.

CDI SUZUKI RC. Pengapian masih mengikuti regulasi sport 2-tak tune up yang diwajibkan standar. Jadi, magnet dan spul tetap bawaan motor. Namun biar dapat kualitas api yang tinggi, Aris yang berkolaborasi dengan Galang Riskhi mengkombinasikannya dengan koil YZ125 dan CDI Suzuki RC100.

“Bagusnya CDI RC, tidak ada limiternya. Kurva pengapiannya juga lebih tinggi dibanding CDI lain. Toh, hasilnya tidak mengecewakan meskipun bukan CDI racing,” bangga Galang yang juga sebagai pembalap.

RASIO TRANSMISI Untuk libas trek 201 meter, Aris putar otak untuk menghitung ulang rario girbox. Akhirnya ketemu racikan super kayak Mario Teguh. Yakni dengan cukup mengubah rasio gigi I dan II saja jadi lebih close, supaya putaran awalnya galak.

 “Perbandingan gigi I dibikin 17/30 mata, gigi II 19/26 mata. Gigi lainnya masih standar bawaan motor. Sementara final gir pakai kombinasi 13-38 mata,” imbuh pria yang bisa dikontak di nomor 0856-4825-5019.

DATA MODIFIKASI
Ban : IRC Eat my Dust, 50/90-17
Koil : YZ125
Knalpot : Creampie
Karburator : PWK Airstrike 38
Membran : V-Vorce 3

(www.motorplus-online.com)

Source : MOTOR Plus
Penulis : Candra
Editor :


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular