Penggunaan part-part yang diolah di mesin CNC, makin intens di dunia balap nasional.
Khususnya, pada kelas yang memperlombakan mesin dua silinder, seperti Kejurnas Sport 250 cc. Fenomena ini bukan berarti mekanik mulai malas mengoprek mesin pakai tangan sendiri.
Tapi, ada keuntungan lain yang ditawarkan mesin CNC, yang susah diraih mekanik dengan tangannya sendiri.
“Seperti porting mesin dua silinder itu, susah presisi antar silinder kalau menggunakan tangan. Maklum, headnya kan punya dua lubang masuk dan buang. Kalau sedikit berbeda saja antara porting di lubang kiri dan kanannya, kerja mesin jadi tidak maksimal. Dengan mesin CNC ini presisi karena dikerjakan robot,” ujar Sandy Agung, bos SND Racing yang punya 11 mesin CNC.
Wah, kalau begitu nantinya tenaga mesin motor setiap tim bisa sama dong?
(BACA JUGA : Hendriansyah, Selain Balap Juga Sibuk Belajar CNC Untuk Mengembangkan Produk Balapnya)
Kan head silindernya cuma diorder dari beberapa bengkel yang punya mesin CNC?
Eitss... Enggak begitu juga! Setiap mekanik tetap bisa melakukan keterampilan korek lubang porting, hingga dapat angka flow yang tinggi.
Nanti, hasilnya, baru dirapikan dan dibikin presisi oleh mesin CNC, antara inlet/exhaust port silinder kiri dan kanan.
Source | : | MOTOR Plus |