Ragam Komen Komunitas Soal Moge Masuk Tol

Hendra - Senin, 8 Mei 2017 | 19:57 WIB

Petisi yang menginginkan motor gede (moge) bisa melewati jalan tol ditanggapin beragam.

Komunitas motor ada yang pro tetapi tak sedikit kontra.

Yuk lihat komen mereka

Angga “Bobot” Dian P.S, Presiden Road Eagle Mc Chapter Tangerang punya komen hal ini dikembalikan ke asumsi masyarakat.

"Antara setuju dan tidak setuju. Karena semua maksud dan tujuan harus dipertimbangkan kembalai baik dan buruknya. Karena kita lihat dari pengalaman yang sudah ada, tapi kemungkinan kecil gw yakin tidak bakal ditembus untuk akses ke jalan tol,” ucap Angga.

Dodi Heri dari  Café Racers Indonesia mendukung rencana moge boleh lewat tol.

“Di era seperti ini sudah sepatutnya layak moge masuk jalan tol. Tapi, harus tetap adanya aturan, kode etik berkendara, serta kembali ke peraturan utama safety riding is A Must,” tutur Dodi. 

(BACA JUGA : Pemilik Moge Ajukan Petisi Agar Bisa Lewat Tol)

Budi “Holic” Sisyono, Humas Vario 125-150 eSp Community Tangerang menolak rencana ini.

"Sangat disayangkan kepada pengguna moge yang ingin menggunakan jalur tol sebagai jalur alternatif pengawalan saat konvoi. Tidak sesuai dengan peraturan yang telah dibuat oleh pihak kepolisian. Karena setiap kita masuk tol pastinya ada rambu-rambu dilarang masuk. Jika diijinkan pihak kepolisian artinya peraturan yg dibuat oleh mereka dilanggar oleh mereka sendri. Walaupun mayoritas moge kapasitas 400cc keatas, tetap saja kodratnya adalah roda 2. Peraturan dibuat untuk ditaati bukan untuk dilanggar. Pengguna moge adalah orang-orang terdidik dan berintelektual mereka paham akan peraturan, harusnya ikuti aturan yg dibuat oleh pemerintah, bukan untuk seenaknya mereka ingin menang sendri sebagai motor mahal. Jadi bagi saya sangat miris jika yg disebut Brotherhood tetap melanggar aturan yang berlaku,” jelas Budi.

“Saya sangat mendukung, apabila memang aturannya sudah berjalan dengan jelas. Karena, untuk mempengaruhi bikers diluar negeri sana, buat riding ke Indonesia dan memperkenalkan wisata-wisata kepada mereka. Dengan ramainya kendaraan saat ini, untuk kapasitas mesin 400 cc ke atas, menurut kami wajar untuk bisa akses ke jalan tol,” tutup Titok Adhinoto, Pembina Kawasaki Ninja Banten Lion (Kanibal) dan juga Admin Kawasaki Ninja Indonesia (KNI).  (www.motorplus-online.com)

Source : MOTOR Plus
Penulis : Hendra
Editor : Hendra


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular