Yamaha Scorpio yang digarap street tracker ini, ogah tampil biasa.
“Dibangun agar ramah dengan lintasan tanah. Namun bukan berarti tampil dekil. Apalagi sebagai ikon bengkel. Tampilan harus dijaga maksi," ucap Robby Kencana, bos Street Art Custom (SAC) di Jl. Tirtajaya RT 002/02, Kel Tirta Kaya, Kp Parung Serab GDC, Depok, Jawa Barat.
1. RANGKA
Rangka depan yang memegang mesin masih standar.
Namun subframe dipotong habis dan diganti dua plat besi setebal 6 mm buat tumpuan jok.
“Meski jok terlihat mengambang tanpa tumpuan namun kuat. Apalagi suka dipakai turing juga,” tambah biker yang juga anggota klub Suzuki Satria ini.
2. KAKI-KAKI
Sok depan masih bawaan Scorpio yang diberi karet pelindung untuk menguatkan kesan tracker.
Sok belakang pakai monosok Jupiter MX 135.
Biar terlihat lebih kekar, diameter roda yang awalnya 17”, diubah jadi 18”. Bannya juga diubah pakai profil gendut dengan kembangan semi pacul.
3. BODI DAN VARIASI
Mengentalkan ciri tracker, Robby tidak mau memasang banyak part bodi.
Hanya disematkan sepatbor depan dan tangki yang dibuat sendiri dari plat galvanis 0,9 mm.
Menurut Robby, sepatbor belakang juga sebenarnya ada. Namun, sedang dalam proses pengecatan ulang.
DATA MODIFIKASI
Ban : Shinko SR241
Mesin : Standar
Stoplamp : Bratz
Speedometer : Gorilla
SAC : 0812-9077-7055 (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR