Sejak era ban tunggal Michelin di MotoGP dua tahun ini Valentino Rossi hampir enggak pernah mengkritik perfoma ban.
Tapi jelang MotoGP Le Mans Prancis minggu ini (21/5) Valentino Rossi mulai keluar kritikan pedasnya.
Sebenarnya sih masalah Michelin dengan Valentino Rossi seperti terulang lagi.
Musim 2006 dan 2007 puncaknya Rossi mengalami kebuntuan untuk mendapatkan solusi karena Michelin yang dipakainya rusak saat balapan di beberapa seri.
Setelah itu yang sebelumnya Michelin mendominasi ban selain Bridgestone, musim 2008 Michelin mundur dari MotoGP.
Tahun 2016 Michelin menggantikan Bridgestone jadi pemasok ban untuk balapan kelas para raja.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Kejebak Panas Aspal di MotoGP Jerez)
“Sekarang balap MotoGP penguasanya ban. Saya enggak bisa bilang selalu setuju karena memang faktanya begitu,” beber Juara Dunia 9 kali balap motor ini.
Ban tunggal di balapan tertinggi MotoGP sangat menentukan segalanya.
Perubahan ukuran dari 16,5 inchi sebelum MotoGP musim 2016 dibawa Bridgestone.
Setelah tahun 2016 dan sekarang setelah Michelin yang jadi penyuplai tunggal ban MotoGP berubah ukuran diameter ban jadi 17 inchi.
Perubahan dimensi banyak merombak sasis dan setting suspensi.
Masalahnya ada yang jadi kebingungan tim-tim MotoGP menghadapi karakter ban Michelin.
Fakta di MotoGP Jerez Honda RC213V sempurna dengan pilihan ban belakang kompon hard.
Tapi Yamaha YZR-M1 yang dipakai Maverick Vinales bermasalah dengan kompon hard dan sampai bergetar di MotoGP Jerez.
“Jadinya sudah diprediksi ban yang mesti kami pakai di tiap sirkuit,” beber Valentino Rossi.
Di MotoGP Le Mans Valentino Rossi akan memperkirakan kalau problem susahnya memperkirakan pilihan ban akan dihadapi lagi seperti di MotoGP Herez.
Bisa jadi Valentino Rossi dan Maverick akan mengalami masalah yang sama Yamaha YZR-M1 enggak bisa mendapatkan balancing motor yang sempurna.
Meski Rossi dan Vinales sudah uji ban Michelin di Le Mans beberapa sebelum di Jerez tapi hasilnya bisa dijadikan ukuran. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR