Turun di ajang Road Race Jambore IMI Jabar di sirkuit dadakan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Honda BeAT andalan Annisa Jaya Racing BBS ini bisa tahan lama.
Akhirnya keluar sebagai pemenang.
Waduhh.. tahan lama apanya nih bang? Hehehe…
(BACA JUGA : Honda BeAT Papua Ini Cuma 130 cc, Tapi Sering Juara di Kelas 150 cc )
Maksudnya gini bray, lay out sirkuit Deltamas itu lumayan ekstrim untuk ketahanan mesin.
Trek-nya panjang-panjang.
Nah, BeAT garapan Annisa Jaya Racing BBS ini jadi motor satu-satunya yang berhasil bertahan hingga finish.
Bahkan kuat untuk main di dua kelas, yaitu kelas Matic 130 cc Standar Open dan kelas Matic 130 cc Standar Pemula.
Makanya jadi juara 1.
Penasaran kan mau tahu jurus tahan lamanya?
1. KAPASITAS SILINDER
Bagian silinder hanya dijejali piston murah meriah berlabel NPP, dengan diameter 54 mm.
Bila dihitung, kapasitas silinder jadi 130 cc.
Biar dapat kompresi yang agak tinggi, kepala piston diset dome 1 setinggi mm. T
rus bibir piston dibikin mendem 2 mm dari bibir liner saat piston berada di TMA (paking blok silinder terpasang).
Saat diburet, rasio kompresinya terukur di 12,3 : 1.
2. HEAD SILINDER
Di bagian ini, masih mengandalkan klep standarnya dengan diameter 25/23 mm (in/ex).
Namun biar dapat asupan gas yang lebih deras dan pembuangan lancar, profil kem dikustom ulang berdurasi in dan ex 269°.
Hitungannya, kem in membuka 30° BTDC (sebelum TMA) dan menutup di 59° ABDC (setelah TMB).
Sedang kem ex membuka klep isap di 60° BBDC (sebelum TMB) dan menutupnya di 29° ATDC (setelah TMA).
Lift klep in diset 9,1 mm dan ex 9,4 mm.
3. KARBURATOR
Pengabut bahan bakar masih menggunakan karburator standar.
Namun biar aliran udara yang masuk lebih banyak, venturinya di-reamer sedikit,
“Trus, koin atau katup butterfly-nya diganti pakai punya karbunya Yamaha Mio berdiameter 25 mm. Setingan speyernya pakai pilot jet 40 dan main jet 110,” beber Wahyu Timur, owner dari Annisa Jaya Racing BBS.
4. CVT
Guna menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang secara optimal, roller pakai yang berbobot 6 gram rata.
Kemudian per CVT diganti yang 1.500 rpm.
Rumah roller dan puli depan dibubut sebanyak 1 mm, supaya lebih enteng.
Namun derajat pulinya tidak diubah, makanya masih bisa tahan lama dengan V-belt standar.
“Karena bagian sisi V-belt ada derajat standarnya, yang dirancang sesuai derajat puli. Kalau derajat puli diubah, maka gigitan belt terhadap puli jadi tidak singkron. Ini yang bikin BeAT kami bisa tahan lama dan gak mudah lemes digeber sekian banyak lap,” tutup Tuyul, panggilan tenar Wahyu.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : FDR 90/80-14
Ban belakang : FDR 90/80-14
CDI : BRT Dual band
Knalpot : Kustom
Annisa Jaya Racing BBS : 0813-1110-9246
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR