Berapa sih ukuran berat timbangan yang ideal antara motor dan juga pengendara di balapan drag bike 201M?
Supaya menjadi pengetahuan dan acuan bagi para tim serta penggemar balap karapan motor.
Ada baiknya mesti perhatikan pula berat timbangan antara motor serta pembalap.
Biar nantinya bisa lebih disiapkan lagi apa yang harus di tambahkan pada diri pembalapnya maupun kuda besi pacuannya itu.
Meskipun hal itu nampaknya terlihat simpel, tapi untuk berat beban keduanya harus lebih seimbang agar ketika kuda besi digeber dengan kecepatan penuh bisa lebih balance dan tidak sampai goyang.
Ukuran berat timbangan ini sudah tercantum di dalam buku kuning yang di keluarkan oleh PP IMI dalam bahasan soal peraturan teknik drag bike di halaman 113 urutan ke-25.
Isinya tentang segala bentuk ukuran berat motor dan pembalap yang di lihat dari kategori kelasnya masing-masing.
Kelas jenis Bebek dengan berat keduanya harus mencapai 105 kg.
Kelas Sport di bawah 150 kg ketentuan beratnya 115 kg.
Kelas Sport di atas 150 cc di angka 120 kg.
Kategori FFA termasuk kelas matik 300 cc dengan berat 95 kg dan kelas Sport rangka standar mencapai 125 kg.
" Kalo sudah ketentuannya seperti itu, tentu harus jadi patokkan dan acuan dengan ukuran timbangannya di semua ajang balap drag bike secara menyeluruh. Tapi herannya lagi malah ada salah satu gelaran event drag bike yang malah menambahkan berat beban timbangannya dengan dilebihkan 2 kg. Ini kok malah beda sendiri dan tidak tahu pasti karena bisa sampai melebihi batas aturan yang ada di buku kuning, " ujar Eko Sulistyo, drag biker nasional asal Semarang.
Untuk bahan pemberat atau balast yang digunakan pada motor drag bike dan juga diri pambalapnya itu menggunakan lempengan timah yang harus terikat sempurna.
Penempatannya mesti menempel di bagian rangka tengah motor. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Obeth |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR