Ternyata penggunaan oil cooler di motor, bukan hanya mendinginkan oli.
Bisa juga dialih fungsikan jadi tabung breather, serta mendeteksi kondisi oli mesin.
Seperti yang dilakukan Bambang, asal Pulo Ribung, Bekasi, Jawa Barat.
“Pengalaman saat perjalanan jauh dibawa pulang kampung, kondisi oli yang sudah mulai kotor, bisa terlihat melalui oil cooler aftermarket yang dipasang di Yamaha Mio M3. Kebetulan ada kaca intipnya,” bilang Benqie, sapaan akrab member Yamaha M3 Club Indonesia (YM3CI) Chapter Bekasi ini.
(BACA JUGA : Cairkan Suasana Ojek Online Dilaporkan Polisi)
Sebenarnya, sistem pemasangan oil cooler yang dilakukan Benqie mengambil jalur dari slang breather dari head.
Jadi, slang hawa mesin dari head yang menuju ke filter udara dicabut dan diarahkan ke oil cooler.
Di filter udara, lubang saluran breather ditutup lalu dari oil cooler keluar menuju lubang pengisian oli.
Sebelumnya baut pengisian olinya dikustom, dibikinin nipel untuk slang ke oil cooler.
(BACA JUGA : Di Sumpal Filter Rokok, Rembes Oli Pun Hilang)
Nah, meski fungsinya jadi breather, saat mesin panas oli dari lubang pengisian oil, naik ke oil cooler.
“Saat itu kita bisa melihat kondisi olinya,” jelasnya.
Lewat trik ini, ada 3 keuntungan yang didapat Bengqi.
Pertama, filter udara di motornya gak gampang basah lagi oleh oli dari saluran breather yang dialami sebelumnya.
(BACA JUGA : Oli Moto3 dan Moto2 Dijual Bebas di Indonesia)
Kedua, oli mesin jadi lebih adem.
Terakhir, bisa intip kondisi oli kala jalan jauh.
“Dengan begitu, lebih aman dan yakin saat motor diajak turing jauh antar kota dan provinsi. Namun kekurangannya, gas buang jadi kurang bersahabat. Karena yang awalnya hawa mesin dibuang ke filter udara dan masuk ke ruang bakar lagi, kini langsung dibuang ke udara lewat oil cooler,” tutup pengguna Mio M3 langsiran 2015 bertubuh tambun ini. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR