Mesin bukan satu-satunya bagian paling vital dalam sebuah kendaraan.
Suspensi juga punya peran yang tak kalah penting.
Baik untuk penggunaan harian ataupun performance seperti balap, kerja suspensi sangat menentukan.
Makanya, seting sok depan dan belakang yang tepat sangat diperlukan.
(BACA JUGA: Nih Riding Position Dan Kerja Suspensi All New Honda CBR250RR)
“Bagaimana mau nyaman kalau kerja soknya tidak benar? Bagaimana pembalap bisa cepat kalau motornya susah belok? Kerja mesin dan suspensi itu harus bersinergi. Enggak bisa meninggalkan salah satunya,” ucap Eddy Saputra selaku Direktur dari Ohlins Indonesia.
Sebelum mengoprek sok, ada baiknya kita kenalan dulu dengan nama, istilah dan fungsi part di sokbreker.
Hal ini penting, agar tidak terjadi salah persepsi untuk istilah yang digunakan.
Biar tahu juga di mana part atau istilah itu bekerja dalam sokbreker.
Sok punya dua bagian besar yang masing-masing memiliki fungsi vital.
Ada bagian spring atau per dan satunya lagi bagian damper.
Per punya tugas untuk menahan bobot riders dan kendaraan.
Per juga yang punya pengaruh besar ke keras atau empuknya sebuah suspensi.
Makanya, masing-masing per punya tingkat kekerasan atau tekanan yang diberi nilai dengan satuan Newton.
“Dumper itu yang mengatur mainnya sok. Biasanya disebut dumping. Di dalam damping ada yang namanya kompresi dan rebound. Ini yang biasa diatur mekanik agar kinerja sok sesuai yang diinginkan,” tambah Eddy saat memberikan materi pelatihan ke EM-Plus.
Nah, kompresi dan rebound ini bekerja berlawanan.
Gampangnya, kompresi itu bekerja saat sok mendapatkan tekanan.
Contohnya, saat sobat dalam kecepatan tinggi dan melakukan pengereman proses kompresi akan terjadi di suspensi depan.
Saat pembalap keluar tikungan dan membuka selongsong gas, kompresi akan terjadi di sok belakang.
Untuk rebound adalah proses sebaliknya.
Secara sederhana rebound pada sok bisa diartikan proses kembalinya sok setelah langkah kompresi ke kondisi awal.
Contohnya, setelah sok ditekan ke bawah dia akan bergerak kembali ke posisi semula. Proses itulah yang dinamakan rebound.
Di suspensi yang punya fitur lengkap selalu disematkan pengaturan rebound dan kompresi.
Dari situ bisa dimainkan kecepatan proses rebound dan kompresi sesuai keinginan.
Bisa dibuat cepat bisa juga lambat, terserah enaknya aja.
Gimana, sudah ada bayangan buat kerja soknya kan? (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR