Belakangan ini ada pendatang baru di balap malam Yamaha Mio yang bermain di kelas 58 klep standar sukses curi perhatian penggila balap gopek meter.
Terutama di kawasan Bekasi dan Jakarta Timur, Yamaha Mio Asoka pacuan Abdul Olik yang terinspirasi dari judul film Bollywood ini, belum pernah terkalahkan semenjak hadir di dunia malam.
Penasaran? Yuk, kita scrut.
1. KAPASITAS SILINDER.
(BACA JUGA: Ini Bocoran, 4 Cara Teknik Joki Supaya Agar Menang Balap Liar)
Kapasitas mesin didongkrak pakai piston berdiameter 58 mm, serta menggeser big end sebanyak 5 mm (naik-turun 10 mm). Jika dihitung menggunakan rumus, volume silindernya bengkak jadi 180 cc.
2. HEAD SILINDER.
Sesuai regulasi klep standar, diameter payung klep haram dibesarkan mengikuti diameter piston.
“Tapi, kem boleh dikustom. Kami bikin durasi bagian in-nya 270°, yang buka di 32° sebelum Titik Mati Atas (TMA), dan menutup di 58° setelah Titik Mati Bawah (TMB). Sedangkan durasi kem ex 275°, buka di 60° sebelum TMB dan menutup di 35° setelah TMA. Tinggi angkatan klepnya, 9,8 mm untuk in dan ex,” beber Saihu Anwar alias Ciu dari OC Speed.
3. KARBURATOR.
Pengabut bahan bakar masih menggunakan karbu standar.
“Enggak ada yang direamer ataupun ganti skep, murni karbu standaran. Untuk pilot jet dan main jetnya, karbu ini punya kombinasi 42/125,” sebut ayah 4 anak ini.
4. CVT.
Penyalur tenaga ke roda belakang, punya racikan sendiri.
“Puli depan dibubut untuk mengurangi bobot. Kemiringan pulinya dibikin 13°. Rollernya dikombinasi 7 gram dan 9 gram secara silang. Supaya dapat melibas trek 500 meter dengan cepat, rasio gir pakai 15/40,” tutup Ciu yang bermarkas di Jl. Raya Ratna No. 13, Jati Kramat, Bekasi, Jawa Barat.
DATA MODIFIKASI
Pelek depan : TK 1,20x17”
Pelek belakang : TK 1,40x17”
Knalpot : Kustom
Handgrip : KTC (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR