Berbagai upaya IMI Jabar untuk meniadakan gelaran grasstrack tanpa rekomendasi terus dilakukan.
Karena grasstrack tanpa rekomendasi termasuk kategori balap liar.
Jelas ini sangat merugikan berbagai pihak.
Pembalap atau tracker pun akan kena imbasnya.
(BACA JUGA: Grasstrack Tasikmalaya Jadi Ajang Baku Hantam)
Salah satu imbas atau dampaknya yaitu pencabutan Kartu Ijin Start.
"Selain itu yang mengalami kecelakaan tidak akan mendapatkan asuransi," jelas Yudi Mulyadi Kabiro Grasstrack IMI Jabar.
Yudi menambahkan bukan hal yang mudah untuk meniadakan even grasstrack liar.
Selain grasstrack sangat merakyat untuk sirkuit pun berada di pelosok.
"Letak even yang jauh dari daerah menjadi salah satu penunjang penyelenggara karena jauh dari pantauan IMI," jelas pria asli Jatinangor Sumedang ini.
Terdapatnya ada anggota komisi grasstrack yang menyelenggarakan even grasstrack liar Yudi telah melakukan rapat komisi.
Salah satu hasilnya adalah pernyataan di atas materai tidak akan menyelenggarakan even grasstrack tanpa rekomendasi.
Bahkan Yudi kini lebih sering memantau gelaran ke daerah yang terpencil sekalipun.
"Saya ingin komunikasi dengan pelaku otomotif daerah khususnya grasstrack jadi saya pun mendapat masukan bahkan wawasan," ujar Yudi.
Menurut Yudi untuk menghilangkan grasstrack tanpa rekomendasi atau grasstrack liar perlu adanya kerja sama antara berbagai pihak.
Termasuk pembalap jika mengetahui even tanpa rekomendasi jangan menjadi peserta.
Dengan adanya kerja sama dengan berbagai pihak diharapkan ada efek jera untuk penyelenggara.
"Kita majukan grasstrack khususnya Jawa Barat dengan terlebih dahulu menghilangkan grasstrack liar karena berpengaruh pada pembinaan serta pembibitan pembalap," pungkasnya. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Yeyep |
Editor | : |
KOMENTAR