Cek Kampas Rem Supaya Ngerem Enggak Nyelonong

Indra - Selasa, 30 Mei 2017 | 03:36 WIB

Sebelum berangkat kerja setelah sahur dan shalat subuh sebaiknya cek komponen rem supaya ngeremnya enggak nyelonong.

Kampas rem harus punya ketebalan yang layak, jangan sampai kurang dari batas minimal atau malah terlewat.

“Untuk perangkat rem cakram, ciri paling gampang kampas mulai tipis bisa dilihat dari tabung minyak rem. Jika volume turun mendekati batas minimal, artinya kampas sudah tipis karena minyak rem yang di atas pindah memenuhi kaliper untuk mendorong piston,” terang Ahmad Junaedi, mekanik Duffy Duck Motor.

Cek kampas rem bisa lewat celah kaliper.

(BACA JUGA: Periodik Penggantian Oli Mesin Bisa Sampai 5 Ribu KM)

Cara pengecekan komponen rem lewat celah kaliper kalau komponen rem pakai kaliper.

Patokannya, got yang ada di kampas sebagai penanda ketebalan kampas.

Kalau got tersebut sudah hampir hilang, tandanya kampas rem telah tipis.

Sedangkan jika kampas dilepas, minimal tebalnya 0,8 mm.

Kalau kampas sudah menipis dan dipakai terus menerus, lama-kelamaan kampas habis dan tersisa besinya.

Cirinya, akan bunyi srek-srek karena besi ketemu besi.

Kalau dibiarkan terus, pengereman enggak pakem dan piringan cakram bisa kemakan.

Untuk rem teromol, cara mendeteksinya tentu saja berbeda, namun lebih mudah.

Pada perangkat pengereman ini, pasti ada penanda di tuas rem di teromol.

Kalau anak panahnya sudah mentok, artinya kampas sudah waktunya ganti.

“Kalau enggak cepat diganti, teromol bisa rusak alias aus. Kalau teromol pelek sudah aus, walaupun kampas rem baru namun berasa enggak pakem. Jarak main rem, juga lebih jauh dibanding sebelum teromolnya kemakan,” beber Jun yang ngebengkel di Jl. Raya Kapin No. 1, Kalimalang, Jakarta Timur. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Indra
Editor :


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular