Profil Lady Racer Diana Crystal Lukmawati

Edhot - Kamis, 29 Juni 2017 | 15:50 WIB

Enggak disangka awal karir balap Diana CL dari suka pergi dan makan.

Sepintas enggak nyambung. Tapi, faktanya demikian. Penasaran kan?

Langsung kupas profil lengkap pembalap asal Karanganyar, Jawa Tengah ini.

Sebelum balap, Diana CL tidak asing dengan dunia motor. Sejak kelas 3 SD sekitar umur 9 tahun, sudah bisa bawa motor sendiri.

Baca juga: Profil Benny ‘Baonks’ Pria Nursandi, Bikers Nasional Bandel Era 1980-an

 

“Waktu itu cuma diajari pelintir gas oleh ayah. Namun ketika gak ada orang, iseng belajar sendiri sampai bisa,” kenang Diana Crystal Lukmawati nama lengkapnya.

Sejak saat itu, putri pertama pasangan Ponco Aris Nanto dan Siti Nuryati ini kerap diajak turing sang ayah.

“Sama ayah dan klub. Nama klub motornya 3993 atau LuNgo Ngolu. Telu songo (tiga sembilan) Songo telu (Sembilan tiga). "

Lungo itu artinya pergi, ngolu itu artinya makan. Jadi, tiap akhir pekan turing buat makan.

Baca juga: Profil Tim Balap Grasstrack Minner Papua PT. Rafanaremitindo HRA Group Variasi MX

"Sekarang istilahnya Sunmori, tapi dulu di tempatku istilahnya Klepek Miring,” beber Diana yang ngaku doyan makan dan tetep langsing ini.

Tahu kemahirannya membawa motor, sang ayah menyalurkan ke arah positif.

Tanpa sepengetahuan Diana, ayah mendaftarkannya turun balap.

“Setahuku cuma diajak nonton balap di Alun-Alun Karanganyar. Eh disuruh pakai wearpack buat balap. Yo wes, gasss pol aja lah. Meski waktu itu lawan cowok,” ujarnya mengenang balap pertama di tahun 2009, saat itu baru kelas 3 SMP.

“Dari 2009-2012 pake bebek turun kelas MP5. Setelah itu baru pake matik dan balap di Jabar. Pertama balap di Cianjur, matik race Pak Helmy Sungkar. Tahun 2012, balap pertama turun di kelas wanita. Podium dua, podium pertama Mbak Inuk Blazer, lalu Indri Barbie ke 3,” kenang cewek kelahiran 17 April 1995 ini.

Sejak itu Diana menemukan ruang sekaligus lawan di balap.

“Orang tua sangat mendukung, awal balap di Jabar sering diantar ibu. Sejak 2015 dilepas tanpa kawalan ibu,” beber lady racer bernomor start 266 ini.

Baca juga: Suci Rizki Andini Atlet Bulutangkis Nasional Lady Bikers Yang Hobi Turing

Karir di balap terbilang manis, banyak mengkoleksi piala. Tak heran Astra Motor Racing Team Yogyakarta berjabat tangan dengan Diana untuk mengisi squad timnya.

Bak gayung bersambut, dibuktikan pada Motoprix seri pertama di Purwokerto beberapa waktu lalu.

Podium tertinggi di kelas matik khusus wanita. “Mudah-mudahan bersama tim baru bisa mempersembahkan prestasi yang lebih baik,” harap mahasiswi Ekonomi Manajemen yang sedang merampungkan skripsi di Universitas Surakarta ini. (www.motorplus-online.com)

Source : MOTOR Plus
Penulis : Edhot
Editor :


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular