Absennya Irfan Ardiansyah akibat cidera kaki kiri di sesi Free Practice Asia Talent Cup (ATC), membuat dua pembalap Indonesia lainnya harus cepat beradaptasi untuk mempersembahkan prestasi terbaik bagi Indonesia di kancah balap Asia tersebut.
Erfin Firmansyah dan Lucky Hendriansyah, mengaku kalau sirkuit Suzuka, Jepang yang jadi trek gelaran ATC yang dipentas 03-04 Juni ini sangat teknikal.
"Tidak seperti sirkuit yang sudah kami jalani sebelumnya, hampir semua tikungan di sirkuit Suzuka ini membutuhkan teknik khusus untuk dilalui," jelas Lucky yang memang baru kali ini menjajal sirkuit sepanjang 5,8 km itu.
"Terutama tikungan cacing (tikungan 5-7; red), kalau salah dari awal ambil line akibatnya banyak waktu terbuang untuk koreksi. Masuk terlalu cepat salah, lambat juga salah," timpal Erfin dengan semangat menggebu.
(BACA JUGA : Rider Astra Honda Racing Team Posisi 5 di Pre Season Asia Talent Cup 2017)
Memang, di tikungan meliuk ini jika racing line tak sesuai, akan banyak waktu terbuang. Itu lantaran tikungan ini sangat dekat antara satu dengan yang lainnya, sehingga butuh kecepatan dan teknik khusus untuk melibasnya.
"Target tiga pembalap AHRT yang diterjunkan di ATC di seri ini lebih banyak pada peningkatan skill dan pengalaman terutama menggunakan racing bike NSF250," ujar Anggono Iriawan, Senior Manager PT Astra Honda Motor (AHM).
Kecuali Irfan yang sudah tahun kedua, harapannya dia akan tampil lebih bagus. Apalagi memiliki pengalaman gemilang juga di Suzuka 4 Hours Endurance tahun lalu.
"Sayangnya Irfan kurang beruntung, Irfan terjatuh di sesi FP2 dan membuatnya absen di Suzuka," sesal AIR sapaan akrab Anggono.
Memang, berbekal skill yang terus berkembang, Lucky dan Erfin mampu memperbaiki posisi sejak race 1 hingga race 2 dengan meningkatnya posisi finish.
Di race 1, Erfin mampu finish diposisi 10 dengan Lucky di posisi 14. Sedangkan di race 2, Erfin finish diposisi 9 diikuti Lucky diposisi 10. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR