Suatu hari MOTOR Plus menemui salah satu keunikan saat bermain di bengkel kenalan.
Ada satu motor Yamaha YZF-R25, yang menggunakan aki di bawah spesifikasi pabrikannya.
Aki standar YZF-R25, kapasitasnya 7 ampere.
Tetapi, ketika Em-Plus lihat, tunggangan tersebut menggunakan aki aftermarket dengan kapasitas 5 ampere.
(BACA JUGA : Video Motor Ajaib Yang Bisa Jalan di Tengah Banjir)
Itu artinya ada selisih 2 ampere di penyimpanan aki tersebut.
Secara dimensi, aki 5 ampere ini juga lebih kecil dibandingkan aki standar R25.
Ini menyebabkan, aki aftermarket yang kapasitasnya lebih kecil ampere-nya itu, jadi bunting alias membengkak dimensinya.
“Mau pakai aki sebagus apapun, jika tidak sesuai dengan spesifikasi motornya, pasti akan bermasalah. Ibaratnya, tempat sudah penuh tapi masih dipaksa harus masuk lagi,” bilang Ari Sarwono, Chief Mekanik dari bengkel resmi Yamaha Tabrani Jaya Motor.
Justru Ari lebih memilih mengupgrade kapasitas akinya, dibandingkan harus mendowngrade seperti itu.
“Kalau kapasitasnya dibesarin, lebih bagus. Cuma, aki lama penuhnya saat pengecasan. Tapi, sebaliknya jika akinya kecil pengisiannya lebih cepat karena kapasitasnya kecil,” lanjutnya.
“Jika aki lebih besar daripada spek pabrikan, minimal lebih aman dari mengembung kayak tadi. Karena aki tidak over charge. Kecuali, bila ada kesalahan dalam pengisiannya. Misalnya, kiproknya yang rusak hingga tidak ada limiter dalam pengisiannya,” tutup mekanik yang ngebengkel di Jl. Tabrani Raya, Bekasi, Jawa Barat. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Indra |
Editor | : |
KOMENTAR