Rider-rider Yamaha terlihat amat keteteran di seri MotoGP Catalunya.
Keempat ridernya yakni Valentino Rossi, Maverick Vinales, Johann Zarco dan Jonas Folger gagal menembus langsung Q2.
Alhasil Rossi dan Zarco harus start dari urutan 13 dan 14.
Sementara Folger dan Vinales bakal start di urutan 8 dan 9.
Baca juga: Keluhan Rossi Usai Gagal Tembus Posisi 10 Besar Kualifikasi
Keempatnya kompak mengeluhkan minimnya grip atau daya cengkram dari ban Michelin yang dibawa ke Catalunya.
"Apapun yang kami lakukan tidak merubah apapun. Daya cengkram tidak kami dapatkan disini," ucap Vinales.
Michelin sendiri memberikan analisis mengapa Yamaha kesulitan di seri MotoGP Catalunya.
Project Leader mereka di ajang MotoGP, Nicholas Goubert mengungkapkan absennya Yamaha di tes Catalunya membuat mereka kesulitan di trek ini.
"Mereka tidak datang untuk melakukan tes disini dua pekan lalu. Honda dan Ducati datang tapi Yamaha tidak," buka Goubert.
"Semuanya kesulitan mendapatkan grip yang bagus disini karena karakter aspal yang sudah tidak baik dimana sangat memakan ban. Tapi Pedrosa yang melakukan tes disini meraih pole position."
Baca juga: Pembalap Yamaha Dipukul Mundur di FP3 MotoGP Catalunya
"Yamaha sangat kuat di Le Mans sementara Honda tidak. Itu karena Honda tidak ikut tes di Le Mans. Jadi kenapa Yamaha gagal bagus disini dua hari pertama itu karena mereka tidak ikut tes Catalunya," lanjutnya lagi.
Selain itu Goubert menambahkan di seri Catalunya ini tidak ada rider yang boleh menggunakan ban soft.
"Tidak akan ada yang diperkenankan menggunakan kompon soft biarpun dia Johann Zarco. Semuanya harus menggunakan antar medium atau hard."
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Uje |
Editor | : |
KOMENTAR