Cek semua kinerja part pada motor kesayangan, atau lakukan servis ke bengkel, memang sebaiknya dilakukan sebelum perjalanan jauh.
Namun, jika sobat ogah motor mengalami hal yang tidak diinginkan di jalan, ada baiknya waktu servis motor jangan mepet hari H atau berdekatan dengan waktu keberangkatan.
Memang sih tujuan dilakukan servis sebelum turing jauh, agar performa motor dalam kondisi terbaik.
Namun jika itu dilakukan mepet dengan hari H keberangkatan, sobat bisa berisko kenapa-kenapa saat sudah melakukan perjalanan.
Soalnya, bagian-bagian motor yang diservis, butuh penyesuaian loh.
(BACA JUGA : Perawatan Motor Saat Jalan Jauh, Cek Suspensi dan Baut )
“Contoh penggantian kampas rem. Meski kampas remnya baru, tidak menjamin pengereman langsung pakem saat motor pertama kali digunakan. Begitu juga penggantian kampas kopling atau kampas ganda, belum tentu langsung menggigit,” bilang Andy Subhan, Presiden komunitas Xeoners Indonesia.
Seperti halnya part, lanjut Andy yang bukan Andy layaw, eh.. Andy Lau, rider juga perlu penyesuaian dalam penggunaan kendaraan setelah di servis.
“Selain itu, yang menservis motor kita juga manusia, ada kalanya khilaf dan teledor. Jika ketemu yang seperti ini, bisa amsyong tuh, bro,” imbuhnya.
Ia pun menyarankan, servis motor sebaiknya dilakukan seminggu sebelum memulai perjalanan jauh.
“Biasanya kan kalau servis di bengkel resmi, ada garansi proses servisnya sekitar satu minggu. Jika ada hal-hal yang tidak nyaman atau berbeda dari sebelumnya, masih bisa kembali ke bengkel tersebut dalam kurun waktu seminggu,” tukas Andy.
Sebaliknya jika terjadi hal-hal yang tidak nyaman usai servis, namun kita sudah melakukan perjalanan jauh, klaim garansi servisnya jadi lebih sulit.
Karena, sudah terpisahkan jarak yang jauh dengan bengkel servis kita terdahulu. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Indra |
Editor | : |
KOMENTAR