Terlahir dengan nama Rezza Pebriani dan sekarang akrab disapa Neng Resa.
Doi sudah nggak asing di kancah grasstrack khususnya Jawa Barat.
Putri pasangan Pandi dan Pipin ini tracker wanita berbakat.
Mengikuti kelas FFA Wanita Neng Resa selalu tampil podium
(BACA JUGA : Profil Tim Balap Grasstrack Minner Papua PT. Rafanaremitindo HRA Group Variasi MX)
“Jika tidak ada masalah pada motor, alhamdulillah saya selalu podium,” ujar pemilik nomor start 63 ini.
Selain itu siswi SMK Pacatengah Cikatomas, Tasikmalaya, Jawa Barat ini, kini mulai berani bersaing dengan batangan.
Neng Resa mulai mengikuti kelas FFA 14 tahun, dimana Neng Resa harus bersaing dengan tracker laki-laki.
Uniknya tracker wanita yang tergabung dengan tim Yans Jaya Padud Jaya Racing Tim ini enggak mau pake ring roda kecil.
“Saya pernah pakai ring 19 depan dan belakang 16, tapi jadi kurang lincah,” jelasn si ca’em yang pede pakai 21“ di depan dan 18“ di belakang ini.
Tim menuruti keinginan Neng Resa meski beresiko saat terjatuh.
“Saya harus pantau terus! Kalau dia jatuh harus cepat dibantu dibangunkan,” semangat sang ayah yang selalu mendampingi saat race.
Neng Resa memulai karir balapnya sejak tiga tahun yang lalu.
Dari tahun ke tahun skill-nya makin terasah dan dia sangat diperhitungkan di kelas batangan khususnya FFA 14 tahun.
Weiz, kita tunggu kiprahnya lagi, moga jadi tracker kualitas wahid dan bicara banyak di kancah nasional sampai Asia. Kita tunggu! (www.motorplus-online.com)
| Source | : | MOTOR Plus |
| Penulis | : | Yeyep |
| Editor | : |
KOMENTAR