Jadi bos agen telur, membuat Hidayatullah memutuskan upgrade performa Honda Vario 125 kesayangannya.
Lho apa hubungannya? Ternyata motor ini tidak hanya sekadar buat jalan-jalan biasa, juga untuk mengantar telur ke toko-toko.
“Kalau karyawan pada di luar semua, mau gak mau ane antar sendiri telur-telur itu ke toko-toko,” ucap Dayat yang tinggal di Jl. Kebon Nanas Selatan 2, Jakarta Timur.
Biar gak telat antar pesanan akibat lari motor kedodoran karena bawa beban berat, doi minta Arkan Motor Sport (AMS) di Tebet Timur Dalam VI, Jakarta Selatan, untuk upgrade skubeknya itu.
Baca juga: Upgrade Performa All New Honda CBR 250RR Naik 4 Hp
Nah, saat hasil oprekannya diuji di atas mesin Dynojet 250i milik Duta Motor Sport (DMS) Bekasi, Jawa Barat, weww.. terukur power maksimal 11,35 Hp/8.000 rpm dan torsi 11,49 Nm/7.000 rpm. Dalam keadaan standar, Honda Vario 125 hanya membukukan 8,35 Hp/7.250 rpm dan 8,33 Nm/7.200 rpm. Artinya, terjadi kenaikkan sebanyak 3 Hp tuh!
SILINDER & INJEKTOR.
Pada bagian silinder, Fahrul selaku punggawa AMS, hanya melakukan oversize piston ukuran 100. Pakai piston ukuran segitu, kompresi saat diburet terukur 11,5 : 1. Selanjutnya, dilakukan porting polish untuk memperbanyak aliran udara, dan memperlancaran pembuangan gas hasil pembakaran.
“Itu pun hanya dihaluskan kulit jeruknya saja dan memperbaiki arahnya,” akunya. Nah, untuk memperbanyak semburan bahan bakarnya, ia mengganti injektor bawaan pakai kepunyaan Vario 150.
KEM.
Part pembuka-tutup klep ini tak luput dari ubahan. Durasi buka-tutup klep masuk yang masih pakai bawaan motor, diset jadi 2650. Sementara ex-nya dibikin 2550. Tinggi angkatan klep dibikin 8 mm, baik klep in maupun ex. LSA-nya didapat 1020.
CVT.
Ubahan pada bagian penerus daya ini hanya mendapat sentuhan sederhana. Fahrul hanya meraciknya dengan menggunakan V-belt original Vario 125 LED, yang sudah mengusung double-teeth. Untuk puli depan, doi hanya mengubah kemiringannya jadi 14,5 derajat. Ditambah jalur roller dikerok, agar lintasan roller berbobot 14 gram rata jadi lebih panjang.
Tak lupa per CVT pun diganti pakai yang 1.500 rpm. “V-belt-nya juga diganti pakai punya Vario 125 LED, karena terkenal lentur. Sehingga nafas motor bisa lebih panjang, serta bidang kontak dengan puli lebih luas,” tambah Fahrul.
KNALPOT.
Masih mengandalkan knalpot asli yang dibobok sekatnya agar aliran gas buang lebih plong. Leher knalpot alias header pun masih menggunakan lekuk original bawaan motor. “Untuk ukuran ram-nya lupa diukur. Tapi, suara yang dihasilkan gak berisik,” tutupnya. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : |
KOMENTAR