Yang mau melakukan perjalanan jauh dan sudah tebus box bagasi tambahan, kudu perhatikan nih kode maksimal berat yang bisa ditahan box bagasi tambahan.
Box bagasi memiliki kapasitas maksimal yang tidak boleh dilanggar.
Selain itu, penempatan yang tidak benar, dapat menggangu pengendalian motor dan bisa membahayakan pengendara lain.
Biasanya kapasitas box bagasi tambahan yang dijual di pasaran, tertera di serial nomornya.
(BACA JUGA: Video Detik-detik Bakar Diri dengan Menyiramkan Badan Pakai Bensin dari Motor Kesayangan)
Contohnya seperti label Givi E35, berarti kapasitasnya 35 liter atau 35 kg. Begitu juga untuk merek Shad. Contoh tipe SH29, berarti kapasitasnya adalah 29 liter.
"Kapasitas box-box ini tidak boleh dilanggar. Artinya, meskipun pakai box motor jangan sampai bawaannya berlebihan juga. Meskipun kapasitasnya 35 liter, isinya jangan terlalu berat, karena bisa berpengaruh ke braket yang menempel di motor," ucap Ridwansyah, pengguna Honda CB150R asal Jakarta yang menggunakan box Givi E35.
"Kalau bebannya kelebihan, braket box bisa oblak atau bahkan patah, sehingga membahayakan. Jadi, kalau bisa penempatan barang tidak lebih dari posisi tengah box dan penutupnya,” tambahnya.
Selain itu, dimensi box yang digunakan juga harus disesuaikan dengan motor yang digunakan.
Misal motornya bebek atau matik, jangan gunakan box bagasi ukuran 35 liter ke atas.
Karena ketika terpasang, posisinya dapat mengganggu kestabilan lari motor.
Apalagi bila dalam kondisi terisi muatan.
Oh iya, Ridwansyah pun menyarankan untuk tidak menaruh barang elektronik seperti laptop, handphone dan sebagainya di box motor.
“Karena suhu dalam box bisa meningkat jika riding di siang hari yang panas terik. Sebab, bisa memperpendek usia pakainya," lanjut pria yang doyan turing ini. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Uje |
Editor | : |
KOMENTAR