Ada koreksi artikel yang awalnya berjudul Nomor Telepon Tim Motor Pengantar Bensin Saat Kejebak Macet di Jalur Mudik.
Artikel Nomor Telepon Tim Motor Pengantar Bensin Saat Kejebak Macet di Jalur Mudik berdasarkan artikel Tribunnews.com yang berjudul Pertamina Siapkan Armada Motor Pengangkut BBM untuk Tol Cipali.
Di artikel Nomor Telepon Tim Motor Pengantar Bensin Saat Kejebak Macet di Jalur Mudik disebutkan PT Pertamina menyiapkan tim motor yang siap mengantarkan bensin kepada pemudik yang sedang kejebak macet.
Dari pihak PT Pertamina meluruskan pemberitaan ini.
(BACA JUGA: Pertamina Himbau Pemudik Download Aplikasi Anti Habis Bensin)
"Motor yang disiapkan untuk menyuplai bensin bukan datang karena ada yang mengorder lewat telepon. Kami tidak menerima delivery order. Tapi kami akan datang setelah tahu ada info di titik kemacetan total," jelas P Deny Djukardi W, Commercial Retail Fuel Marketing Manager PT Pertamina.
Deny menegaskan PT Pertamina untuk pelayanan bahan bakar di jalur mudik Lebaran 2017 seperti asongan.
"Kami datang dengan motor dan menawarkan bensin ke konsumen yang sedang terjebak kemacetan total. Memilih motor karena kemampuan mobilitasnya bisa bisa menembus kemacetan," urai Deny.
Deny juga meralat nomor telepon 1-500-000 hotline yang sebelumnya ditulis sebagai telepon direct untuk pemesanan bensin antar pakai motor.
"Hotline 1-500-000 nomor secara umum. Bukan nomor hotline khusus untuk pemesanan bensin dengan motor," bilang Deny yang berkantor di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Tapi Deny menambahkan nomor telepon 1-500-000 silakan dipakai seandainya memang ada kemacetan total di jalur mudik.
"Mungkin saja info kemacetan dari pemudik lewat telepon 1-500-000 akan bisa kami datangi tim motor yang mengangkut bensin," kata Deny.
PT Pertamina memiliki 83 motor pengangkut bensin selama mudik Lebaran 2017.
Semua itu motor ada di jalur utara, tengah, selatan dan beberapa titik di Sumatera yang jadi jalur mudik.
Ada 29 motor standby di 50 kiosk, sisanya di SPBU, dan 1 di pelabuhan Merak. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR