Stefan Bradl adalah contoh baru di mana Juara Dunia Moto2 gagal bersinar di kelas MotoGP setelah Elias.
Namun, saat ini ia tengah mencoba peruntungannya di ajang World Superbike (WSBK).
Ia mengawali musim penuhnya di ajang 125 cc pada 2008 dan langsung duduk di urutan keempat klasemen akhir.
Di 2010 ia turun di kelas baru Moto2 dan berhasil meraih satu kemenangan untuk duduk di urutan 9 klasemen.
(BACA JUGA: Cerita Tegang dan Lucu dari Biker Ojek Online saat Dikejar Geng Motor)
Musim 2011 ia memenangkan pertarungan sengit dengan Marc Marquez untuk meraih gelar juara dunia usai Marquez kehilangan dua race terakhir akibat cedera.
Usai meraih gelar juara dunia, ia langsung mengamankan satu kursi di MotoGP bersama tim LCR Honda.
Selama menggunakan Honda RC213V, pembalap asal Jerman enggak sebagus prestasinya dibanding saat di Moto2.
Di kelas ‘Raja’ atau MotoGP, Bradl gagal meneruskan performa terbaiknya.
Turun dengan kuda besi spek satelit Honda selama tiga musim (2012-2015), Bradl hanya mampu meraih satu podium dan gagal mempertahankan kursi balapnya.
Ia kemudian terdepak ke tim Forward dan Aprilia yang makin membuatnya terbenam di deretan belakang. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Uje |
Editor | : |
KOMENTAR