Andrea Dovizioso saat ini tengah menjalani musim terbaiknya di MotoGP bersama Ducati.
Sejauh ini Dovi berhasil meraih kemenangan di dua seri yakni Mugello dan Catalunya dan diraih dalam satu pekan saja.
Terakhir Ducati mampu menang di dua balapan sekaligus adalah di musim 2010 lalu saat masih diperkuat oleh Casey Stoner.
Dua kemenangan tersebut kini membuat perolehan poin Dovi menempel pimpinan klasemen sementara Maverick Vinales.
Baca juga: Sadis, Nih Bukti Top Speed Ducati di MotoGP Mugello
Vinales dan Dovi yang sama-sama sudah meraih dua kemenangan kini hanya terpaut 7 poin saja.
Tapi Dovizioso sendiri mengaku masih pesimis bisa meraih gelar juara dunia musim ini.
Kenapa? Pasalnya Dovi masih berupaya menghilangkan masalah lawas Ducati terutama soal stabilitas.
Ducati sejauh ini terlihat keteteran di trek-trek yang boros tikungan seperti Circuit of Americas di Austin, Amerika Serikat dimana ia hanya finish di urutan keenam.
Baca juga: Maksudnya Andrea Dovizioso Menang 100% di MotoGP Catalunya?
"Sejauh ini kami masih berupaya menghilangkan masalah yang muncul di trek macam Austin dimana kami terpaut cukup jauh saat finish. Yakni 25 detik, itu sangat jauh," ucap Dovi.
"Kami memang cukup beruntung di Mugello karena kami selalu tampil bagus disana. Begitu juga di Catalunya dimana hampir semuanya mengalami masalah yang sama."
"Tapi sejauh ini kami belum bisa menyelesaikan masalah kami di trek seperti Austin," lanjutnya.
Dovi mengaggap gelar juara dunia tidak akan dapat diraih dengan meraih kemengan di Mugello atau Catalunya saja apalagi musim 2017 masih cukup panjang.
Baca juga: Ban dan Top Speed Kunci Ducati Digdaya di Mugello
Ducati dikenal sebagai raja top speed apalagi di trek-trek yang memiliki straight panjang seperti Mugello dan Catalunya dimana Dovi berhasil menang.
Namun, Ducati kerap bermasalah di trek dengan tikungan banyak dan rumit seperti Austin yang memiliki 20 tikungan.
"Saya bukannya pesimis, tapi lebih ke arah realistis. Saya selalu tahu apa yang Ducati lakukan dan inilah yang harus kami lakukan jika tetap ingin mengejar gelar juara."
"Kami tidak akan bisa jika di satu race saya menang namun di race lainnya kami tertinggal 25 detik lebih dari pemenang balapan. Musuh-musuh kami sangat kuat, jadi fokus kami adalah menghilangkan masalah tersebut," tutup Dovi.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Uje |
Editor | : |
KOMENTAR