Di setiap ritual mudik, Pantura jadi jalur utama paling sibuk dilalui para pengendara motor dari ibukota.
Pengendara ini turing ke kampung halamannya menuju Jawa Tengah hingga ujung timur pulau Jawa.
Khususnya di jalur Tegal, Pemalang hingga Pekalongan.
Tidak berlebihan jika aparat kepolisian, pemerintah hingga lembaga swasta mulai fokus menjaga kenyamanan dan keselamatan para pemudik saat mendekati hari Raya Idul Fitri tiba di pusarnya Jawa Tengah ini.
(BACA JUGA :Modifikasi Honda CBR250R Korban Mutilasi Asyik untuk Mudik
Seperti yang dilakukan Persatuan Perawat Nasional Indonesia dan RS. Prima Medika yang menyiapkan 60 perawat dan dokter serta ambulance bersiaga 24 jam di pintu masuk kota Pemalang.
Tepatnya di Tugu Kepiting, Sugihwaras, Pemalang.
"Kami siaga membantu para pemudik bermotor yang mengalami laka serta sakit selama perjalanan mudik. Untuk laka dengan korban lecet atau luka kecil kami tangani langsung di Posko Mudik. Tapi untuk korban luka parah yang membutuhkan penangan medis hingga operasi langsung kami bawa ke RS Prima Medika. Alhamdulilah 3 hari kami jaga belum ada korban laka dengan korban parah. Beberapa kejadian korban hanya mengalami luka lecet. Kebanyakan dialami para pengendara motor," jelas Rujito selaku perawat jaga di posko.
Posko yang dibuka dari tanggal 20 hingga 30 Juni ini juga melayani pengobatan bagi para pengendara motor yang kelelahan dan sakit di tengah perjalanan.
"Bagi para pemudik yang membutuhkan penangan medis di area Pemalang bisa langsung laporan ke pos Polisi terdekat. Kami akan langsung meluncur untuk evakuasi korban dengan ambulance dan tenaga medis," tutup Imam Rujito dari Prima Medika. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Cepi |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR