Kombinasi Penggunaan Rem Depan dan Belakang di Balap

Indra - Selasa, 4 Juli 2017 | 14:54 WIB

Banyak yang bertanya-tanya tentang presentasi penggunaan rem depan dan belakang saat balap.

Rata-rata, para pembalap minim menggunakan rem belakang.

Padahal, Jorge Lorenzo mulai menunjukkan kemajuan saat mulai menggunakan rem belakang setelah menggunakan Ducati GP17.

Tetapi, mengapa para pembalap nasional merasa belum terlalu perlu untuk menggunakan rem belakang.

(BACA JUGA: Jawaban Kawasaki Motor Indonesia Atas Recall Kawasaki Ninja Series)

“Buat gue, biasanya pakai presentase 80% untuk rem depan, dan 20% di rem belakang. Itu pun, terpakai kalau urgent saja,” buka Nico Julian Chandra pembalap dari Honda V3BKS AR-1 NHK.

Biasanya, rem belakang digunakan untuk mengontrol motor saat late braking, supaya lebih stabil.

Banyak alasan para pembalap jarang bahkan enggan menggunakan rem belakang.

Salah satunya, bisa memperlambat speed terlalu banyak. Karena, dengan engine brake saja biasanya sudah cukup.

“Alasan kedua, jika terlalu sering menggunakan rem belakang bisa mengakibatkan high side. Bahkan, biasanya para pembalap memasang per/pegas di tuas rem belakangnya, supaya tidak mengerem saat enggak sengaja terinjak. Pokoknya, seminim mungkin menggunakan rem belakang,” sebut Nico.

Para pembalap nasional menggunakan rem belakang saat fight antar pembalap saja.

“Jika bermain di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, rem belakang terpakai saat fight di tikungan S kecil saja. Selain itu, diusahakan 99% menggunakan rem depan,” ungkap pembalap yang punya nomor start 98 itu. (www.motorplus-online.com)

 

Penulis : Indra
Editor :


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular