MotoGP Sachsenring Jerman ditandai oleh Cal Crutchlow sebagai balapan yang paling mengecewakan tahun ini.
Pasalnya doi harus puas finish di posisi ke-10 dibelakang Johann Zarco.
Pria asal Inggis ini menuturkan alasan gagalnya doi merangsek ke posisi depan karena tekanan ban depan.
Mendadak tekanan angin ban depan Honda RC213V yang dipakai Cal Curtchlow naik.
(BACA JUGA: Video Hasil Rekaman Polisi Tentang Pemotor yang Ditilang dan Menuduh Polisi...)
Efeknya tidak normal sehingga menyebabkan kurangnya feeling roda depan.
"Ini adalah balapan paling mengecewakan tahun ini bagi saya sejauh ini. Saya harus mengatakan, kita tidak pernah mengantisipasi tekanan ban. Jika anda memiliki tekanan ban itu, anda mungkin start dengan lebih santai pada awal balapan. Saya seharusnya tidak memaksakan ban depan sehingga kita tidak akan pernah memiliki masalah itu," ucap Cal.
Tanda tekanan ban depan naik saat lampu peringatan di dashboard menyala menunjukkan bahwa ban mengalami tekanan yang sangat tinggi.
"Kami tidak pernah mengantisipasi tekanan ban, karena saya tidak berada dekat di akhir pekan ini. Saya hampir tidak peduli dengan tekanan ban sepanjang tahun. Kemudian setelah tiga lap lampu peringatan di dashboard pun menyala sehingga saya harus melambat," tambah pemilik nomor start 35 ini.
Lampu peringatan yang menyala sepanjang 5 lap itu harus diantisipasi Cal.
Pembalap LCR Honda ini harus menurunkan kecepatannya agar tekanan ban kembali turun sehingga sulit untuk menembus barisan terdepan.
Tenang Cal, nanti balas dendam di seri Brno, Ceko. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : |
KOMENTAR