Sobat bikers yang kemarin berpergian jauh, dan sempat menggunakan peranti kelistrikan tambahan atau bohlam berdaya besar di motornya, sebaiknya coba cek beberapa part berikut ini.
Sebab, bukan tidak mungkin penggunaan beban listrik yang banyak, membuat bagian-bagian tersebut meleleh kepanasan.
Soalnya tau sendiri kan, biasanya untuk yang lebih suka jalan malam, tak jarang yang mengganti bohlam lampu depannya pakai yang ber-Watt gede atau bohlam jenis lain kayak HID atau LED.
Pijaran cahayanya lumayan panas dan makan banyak setrum.
(BACA JUGA : Tips Ganti Pulley Yamaha XMAX dari Netizen, Hasilnya...)
“Umumnya bila pakai bohlam yang lebih terang dan panas dari bawaan motor, reflektornya yang suka kena (meleleh, red),” bilang Mail, dari Mail Custom 99km, spesialis kelistrikan di Jl. Raya Ciputat, Tangerang Selatan.
Jika melehnya reflektor terlalu parah, ya tentu sobat kudu rela tebus rumah lampu baru, jika ingin penerangan depan bekerja baik.
Namun bila baru tanda-tanda saja, Mail menyarankan untuk segera ganti bohlamnya pakai yang standar lagi.
“Bila perlu pakai yang Watt-nya lebih kecil, misalnya 18 Watt. Soalnya motor-motor sekarang kan sistem kelistrikan lampu depannya model AHO (Automatic Headlight On), lampu terus menyala siang-malam saat motor digunakan. Dengan trik ini, bukan cuma bohlamnya yang awet, reflektor dan soketnya juga lebih aman,” tukasnya. Wahh.. sinar lampu jadi kurang terang dong bro?
Tenang sob, ada kok bohlamp yang meski wattnya lebih kecil, namun cahayanya lumayan terang.
Salah satunya LED. Tapi, sistem kelistrikan di motor harus yang sudah DC.
Atau, pakai LED yang ada converternya, jika ingin dipasang di motor bersistem kelistrikan AC. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR