Buat yang punya hobi balap instant, cara ini mungkin bisa membuat famous tanpa harus keluar banyak uang untuk develop sebuah mesin balap.
Lagi tren sewa mesin siap balap untuk berlaga di ajang balap kejurda ataupun ajang balap lainnya.
Langkah ini, sedang ramai digunakan di balap-balap kejurda.
Selain murah, tim balap dan mekanik tidak dipersulit dengan biaya-biaya untuk riset mesin baru yang bisa menghabiskan budget lebih besar dibanding dengan sewa mesin.
(BACA JUGA : Nih Usia Pakai Ideal Mesin Balap)
Biasanya, yang menyewakan mesin-mesinnya untuk berlaga di Kejurdaan, berasal dari tim-tim besar yang mengikuti kejurnas MotorPrix.
Namun, enggak sembarangan orang atau tim balap yang bisa memperoleh kesempatan untuk menyewa mesin.
“Enggak sembarangan, biasanya kita seleksi juga calon penyewanya. Biasanya, orang yang sudah kita kenal dekat. Itu juga tergantung dengan stok mesin atau motor yang tersedia,” bilang salah satu Manajer tim balap yang juga mengikuti balap MotorPrix dan Kejurnas Sport yang enggan tenar ini.
“Resiko juga kalau kita enggak kenal, apalagi kita enggak langsung handle mesin/motor kita di sana. Udah gitu, biasanya penyewa pun enggak mau tau jika ada trouble dalam mesin yang kita sewain,” aku Andri Wibowo, Owner dari BBKW2 Racing Team.
Untuk harga sewa mesin balap skubek lengkap, biasanya Andri Wibowo mematok harga dari Rp 3–5 juta.
Dirinya mematok satu mesin yang disewa, hanya untuk satu kelas dalam ajang balap.
“Enggak cuma mesin, motor yang siap balap pun kita sediakan. Tentunya harganya beda, tinggal tambahkan Rp 1 juta dari biaya sewa mesin,” tambahnya.
Meski hanya sewa, tanggung jawab atas kerusakan mesin yang disewa merupakan tanggung jawab bersama.
“Kalau masih kerusakan sepele sih, gue enggak ambil pusing. Tapi kalau kerusakan berat, seperti crankcase yang jebol, tentunya gue minta tanggung jawab ke penyewa,” tutup Andri yang ngebengkel di Jl. Bosih Raya, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (www.motorplus-online.com)
| Penulis | : | Motorplus |
| Editor | : |
KOMENTAR