Cairan di motor punya peran vital baik itu untuk pelumasan, pendinginan ataupun penggerak hidrolik.
Makanya, kondisinya wajib dicek agar tidak muncul masalah setelah turing jauh.
Berikut 4 cairan di motor yang harus dicek setelah turing jauh.
1. Volume oli
(BACA JUGA: Bursa Mika Lampu Honda, Tidak Mahal dan Banyak Tersedia di Pasaran)
Paling utama cairan yang mesti dicek menyangkut oli, terutama volume oli.
“Bisa dicek lewat stik di penutup lubang oli mesin. Meski jarak tempuh tidak terlalu jauh, tidak ada salahnya dicek. Karena jalan macet juga bikin mesin panas dan oli gampang menguap,” buka Ahmad Kamal, mekanik bengkel Sinar Harapan di Sawangan, Depok, Jawa Barat.
2. Kondisi Oli
Selain mengecek volume, jangan lupa perhatikan kualitas oli yang ada di dalam mesin.
Apalagi buat yang sering lewat jalan yang digenangi air.
Ditakutkan ada air yang masuk dan bercampur dengan oli. Untuk jaga-jaga lebih baik ganti oli setelah turing jauh.
3. Minyak Rem
“Minyak rem juga harus diperhatikan. Bisa diintip lewat kaca bulat di master rem. Sebenarnya minyak rem jarang habis kalau tidak ada kebocoran. Nah, kalau habis silakan cek ditakutkan ada kebocoran pada slang ataupun sambungan. Biasanya, sehabis turing jauh cuma butuh buang angin palsu lewat nipel di kaliper rem,” beber Lukman Hakim, Kepala Mekanik Yamaha Permata Motor di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
4. Air Radiator
Satu cairan lagi di motor yang wajib diperiksa adalah air radiator.
Pastikan volumenya cukup agar tidak mengganggu sistem pendinginan mesin.
Namun wajib hati-hati ketika mengisi ulang air radiator.
Pastikan sobat membuka tutup radiator saat kondisi mesin dan air di dalam radiator sudah dingin.
Sebab dalam keadaan panas, uap di dalam radiator bisa memberikan tekanan ke air yang panas.
Berbahaya jika dibuka saat panas karena air panas bisa menyembur.
Silakan cek satu persatu dengan teliti agar tidak terjadi masalah saat menjalani kegiatan harian. (www.motorplus-online.com)
| Penulis | : | Motorplus |
| Editor | : |
KOMENTAR