Di balap matik Motoprix, mulai banyak yang pakai skubek injeksi di kelas Matik 130 cc. Salah satunya, Honda BeAT FI andalan ART Yogyakarta yang digas Silviana Octaviani ini.
Meski belum jadi juara, sepak terjangnya cukup diperhitungkan. Karena Silviana masih bisa fight dengan skubek karbu, yang risetnya sudah lebih lama.
“BeAT injeksi ini baru riset tahun ini. Memang belum puas dengan hasil yang didapat. Setiap balap, selalu ada saja ubahan yang mesti dilakukan, agar nemu setingan yang pas,” curhat joki asal Purwakarta, Jawa Barat ini.
Kita lihat aja yuk sudah sejauh mana risetnya di sektor dapur pacu!
Baca juga : Modal Klep Standar, Modifikasi Honda BeAT Balap Ini Jadi Rajanya sirkuit Sentul
1. HEAD & BLOK SILINDER.
Andalkan setingan noken as dengan lift 9,2 mm dan durasi 265, baik in maupun ex. Sementara penggebuk kompresi, pakai buatan Kawahara diameter piston 54,5 mm. Untuk perbandingan kompresi mesinnya, dibikin 12,2 : 1.
2. ECU & INJEKTOR.
Mengandalkan Electronic Control Unit (ECU) keluaran aRacer, dikombinasi ijektor Sonic 150R, dengan spek semprotan 140 cc/menit. Air flow Ratio (AFR) diseting di angka 12:1. “Seting ECU juga masih dalam tahap riset, masih cari-cari hitungan yang pas,” beber Mitayantho SP, chief mekanik ART Jogja yang bermarkas di Fast Tech, Jl. Letkol Subardi, Sleman, Yogyakarta.
3. CVT.
Derajat kemiringan pulley dan jalur lintasan roller, tak luput dari ubahan. Namun rinciannya masih belum mau dibuka. Mereka hanya kasih tau, kalau roller yang pakai buatan CLD, ukurannya 6 gram. Sementara per CVT dan per kampas ganda juga pakai merek CLD dengan ukuran 2.000 rpm.
Data Modifikasi:
Ban depan-belakang : FDR Sport XR 90/80-14
Knalpot : CLD
Master rem depan : Nissin (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Teguh |
Editor | : |
KOMENTAR