Pilihan piston-piston di kota besar tidak ada kesulitan.
Akan jadi masalah kalau pilihan piston tidak lengkap di suatu daerah.
Nah, Em-Plus coba sajikan pilihan piston yang bisa saling tukar antara satu motor dengan lainnya.
1. Untuk Honda BeAT atau Scoppy yang mengusung piston berdiameter 50 mm dengan pin 13 mm, bisa saling tukar dengan kakaknya, yakni Vario 110.
(BACA JUGA: Pilihan Piston Dome Tinggi dari FIM)
Pemakaian piston Vario 110 di BeAT/Scoopy, malah bikin kompresi mesin jadi naik, lantaran profil kepala piston Vario lebih nongol.
BeAT bisa juga pakai punya Yamaha Jupiter Z1, tapi harus modifikasi sedikit bibir pistonnya, agar jarak dari pin ke bibir piston, sama dengan piston bawaan BeAT atau Scoopy.
2. Lanjut ke Suzuki Smash, bisa comot punya saudaranya yaitu Suzuki Spin, Skywave, Skydrive dan Hayate. Diameter piston sama-sama 53,5 mm dan pin piston 14 mm.
3. Lalu Kymco Free LX,MX, EX, Easy 100, JR dan Libero, bisa aplikasi piston Honda BeAT, Scoopy, Vario dan Jupiter Z1.
Karena diameter piston dan pinnya podo, 50 mm /13 mm.
Paling hanya perlu menyesuaikan ketinggian kepala pistonnya saja di skubek-skubek asal Taiwan itu.
4. “Untuk Honda Supra X125 yang biasa naik-turun gunung, ada solusi buat nambah tenaga biar makin sip diajak nanjak. Pilihan piston alternatifnya, bisa comot produk FIM atau punya Kawasaki ZX 130,” papar Meldy, mekanik Gemblite Meldy Motor di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Namun karena diameter piston standar Supra X125 itu 52,4 mm (pin 13 mm), sedangkan punya ZX 130 diameternya 53 mm, maka kudu dikorter linernya di tukang bubut.
“Kelebihan pakai piston ZX 130, profilnya sudah jenong. Sehingga otomatis bisa bikin padat kompresi. Dijamin tarikan motor bakalan makin asyik diajak nanjak,” tukasnya. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Teguh |
Editor | : |
KOMENTAR