Ini Alasan Kawasaki Hengkang di MotoGP

Candra - Jumat, 14 Juli 2017 | 09:58 WIB

Sejak tahun 2003 hingga 2008, Kawasaki memutuskan keluar dari ajang balap motoGP. Padahal, motoGP merupakan salah satu ajang balap motor terpopuler di dunia.

Selain tiga pabrikan Jepang lainnya, Kawasaki merupakan salah satu manufactur motor yang cukup terkenal dan hebat dalam mengelola motor.

Padahal, jika melihat prestasi Kawasaki di ajang (World Superbike) WSBK cukup kompetitif dengan kapasitas mesin 1000 cc nya. Dan sempat menjadi juara tuh.

(BACA JUGA : MotoGP Qatar Bakal Dicoret Tahun 2018)

Tapi, menurut Kawasaki menjelaskan ketidak ikutannya dalam MotoGP adalah faktor dana yang terlalu besar di motoGP disamping krisis financial yang melandanya.

“Investasi saja masih belum menunjang Kawasaki untuk bisa kembali kompetitif di ajang motoGP, terlebih utnuk bersaing,” terang Ichiro Yoda Riders Mag manager Kawasaki di WSBK.

Meskipun Suzuki dan Aprilia telah kembali ke motoGP, nampaknya Kawasaki belum bisa mengikuti jejak kedua manufacturing tersebut.

Kawasaki sendiri menganggap motoGP adalah investasi untuk mendongkrak penjualan, namun jika Kawasaki tidak bisa kompetitif akan dianggap tertinggal.

“Pada akhirnya kami sama-sama menjual motor, hasilnya merk lain bisa menjual motor beberapa juta lebih mahal dari kami,” tambahnya.

Namun selain biaya, regulasi motoGP dirasa menjadi penghalang pabrikan geng hijau ini. Bagi Kawasaki, motoGP masih belum terlalu bebas dan banyak aturan.

Kawasaki mengeluhkan masalah pembatasan motor dan mesin dalam satu tahun, sementara itu inovasi lain sudah mulai dikembangkan yang membuat Kawasaki tidak siap.

“Jika kita kembali, beberapa hal harus dirubah. Dengan aturan yang ketat mengenai pembatasan motor, kami masih tidak bisa bersaing,” keluh Yoda.

Penggunaan gear box untuk transmisi juga dianggap Yoda sebagai kendala financial, baginya itu terlalu mahal dan akan sia-sia digunakan.

Makanya, untuk saat ini Kawasaki enggan untuk kembali ke motoGP dan akan fokus ke WSBK kecuali peraturan di motoGP dibebaskan.

“Tentu saja Dorna harus mengubah filosofi dan membuat aturan terbuka, yang memungkinkan semuprodusen bisa bebas ber eksperimen,” usul Yoda lagi. (www.motorplus-online.com)

Source : MOTOR Plus
Penulis : Candra
Editor : Hendra


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular