Meski sudah tidak bergabung di motoGP, setidaknya Kawasaki juga pernah ikut bertarung dalam perebutan gelar juara dunia motoGP.
Di tahun 2003, Kawasaki turun dengan pembalapnya Gerry Mc Coy dan Alex Hofmann.
Meski belum menunjukkan performa yang bagus, nyatanya Kawasaki masih terus mengembangkan mesinnya supaya bisa lebih kompetitif lagi.
Paling bagus terlihat di tahun 2005, dimana Oliver Jacque berhasil membawa Kawasaki menjadi juara 2 di
belakang Valentino Rossi di motoGP China dalam kondisi hujan.
(BACA JUGA : Ini Alasan Kawasaki Hengkang di MotoGP)
Menginjak tahun 2008, Kawasaki sudah mulai melakukan pembenahan sesuai dengan regulasi kapasitas silinder 800 cc.
Dengan menggandeng Marco Melandri dengan tim Hayate, Kawasaki mulai mengevaluasi mesin lima silinder sejajar.
Tidak hanya itu saja, insinyur Kawasaki sudah mempersiapkan tekhnologi mesin high-revving 'screamer’ supaya bisa bertarung di barisan depan.
Tapi kenyataannya justru tahun 2009 Kawasaki memutuskan untuk mundur dari balap motoGP yang paling popular di dunia.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Candra |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR