Bagi para pecinta two stroke, sosok Yamaha 125z ini mungkin tidak asing lagi.
Awal masuknya Yamaha 125Z ke Indonesia pada era 2000-an.
Saat itu di bawa oleh importir secara utuh demi memuaskan para konsumen yang berkantong tebal.
Pasalnya, pada saat itu sedang gencarnya ajang balap motor era 2-tak, sehingga pemasaran motor ini waktu itu tanpa kendala untuk para penikmatnya.
(BACA JUGA: Upgrade Performa Yamaha F1Z-R Tembus 160 KM/Jam di Trek Lurus Sentul)
Walaupun dijual dengan harga selangit, tidak menyurutkan niat para penggemar Yamaha 125Z untuk memilikinya.
Di beberapa negara tetangga Indonesia, motor ini juga sangat digemari untuk di gunakan balap karena kemampuan mesinnya.
Tapi sayang, masa edar Yamaha 125Z di Indonesia relatif pendek, hanya sekitar tahun 2000 hingga 2002.
Keunggulan yang dimiliki Yamaha 125Z yakni di lengkapi catalic converter pada bagian knalpot, sehingga lebih ramah lingkungan.
Karena emisi gas yang dimiliki sangat rendah, Yamaha 125Z lulus standar uji emisi EURO3.
Tapi, regulasi tentang kendaraan bermotor di Indonesia yang sudah menerapkan aturan Euro 3 sejak tahun 2015 lalu yang berakibat berakhirnya penggunaan mesin 2-tak, yang terakhir di gunakan oleh Kawasaki Ninja 150 RR.
Walaupun low emissions dan low maintenance , mesin yang di miliki Yamaha 125Z sangat powerful.
Dibekali mesin 2 langkah berpendingin udara, kapasitas 124,3cc dan 6 percepatan milik Yamaha 125Z ini mampu menyemburkan tenaga mencapai 17,5 ps @ 8000 rpm dengan torsi maksimal 16,1Nm @ 7500 rm dan untuk bagian kompresi sebesar 6.5:1.
Sedangkan urusan bodi, motor ini hanya berbobot 101 kg.
(BACA JUGA: Ini Dia 2-Tak Paling Legendaris)
Di negara asalnya, Malaysia, penjualan motor ini juga sangat laris, hingga pihak pabrikan Yamaha Malaysia menerbitkan produk 125Z dalam edisi special terbatas, livery Movistar MotoGP.
Hong Leong Yamaha Malaysia telah resmi memperkenalkan Yamaha 125ZR edisi Movistar Yamaha.
Motor ini sudah bisa dipesan dan menjadi edisi khusus Hong Leong Yamaha Malaysia karena di jual sangat terbatas.
Kabarnya, Hong Leong hanya memproduksi 5.000 unit dengan edisi Movistar dan setiap motor akan ditandai dengan lencana khusus dengan nomor seri.
Setiap pembeli akan mendapatkan sertifikat khusus yang sama debgan nomor seri tersebut.
Yamaha 125Z mungkin tidak dipasarkan di Indonesia.
Namun kehadiran motor legendaris di negara tetangga ini cukup mencuri perhatian rider tanah air.
Bayangkan saja, bagaimana mungkin sosok motor bermesin 2-tak masih bisa mengaspal di jalanan negeri jiran, Malaysia tanpa terkendala masalah emisi. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Radit Kete |
Editor | : |
KOMENTAR