Pengguna motor matic, masih banyak yang keliru dalam cara bawa motor yang benar.
Yakni masih sering menahan gas, ketika berhenti sambil mengerem atau saat motor diam di tanjakan.
Hal ini salah, sehingga ada beberapa bagian khususnya CVT jadi korban.
“Masih banyak yang salah kaprah, seharusnya ketika motor berhenti ataupun direm, tidak boleh digas,” ucap Fahrul, Service Advisor Cibitung Motor Mandiri (CMM) di Jl. Sultan Hasanudin, Cibitung, Jawa Barat.
(BACA JUGA : Cara Mengatasi Getaran di Motor Matik Baru)
Komponen apa saja yang jadi korban?
1. V-BELT
Komponen penerus daya yang terbuat dari karet keras ini, sejatinya punya masa pakai hingga lebih dari 20 ribu kilometer.
Namun umur v-belt akan semakin singkat akibat panas berlebih di komponen CVT.
Gas motor yang ditahan, mengakibatkan gesekan berlebih antara kampas dengan mangkuk kopling, di situ juga menimbulkan panas berlebih.
2. KAMPAS KOPLING
Komponen kampas kopling ini, bekerja bergesekan dengan mangkuk kopling.
Bila terus-menerus menahan gas motor saat berhenti, selain menimbulkan panas di CVT, juga akan cepat habis.
“Malah parahnya lagi, kampas bisa menempel dengan mangkuk kopling akibat overheat dan hancur,” tambahnya.
3. MANGKUK KOPLING
Sama seperti kampas kopling, mangkuk kopling pun jadi bidang yang bergesekan dengan kampas.
Mangkuk kopling ini, bisa saja jadi peang atau tidak bulat lagi akibat panas.
Warna ungu kebiruan, juga jadi penanda bahwa bagian CVT mengalami overheat.
4. GEMUK CVT
Grease atau gemuk CVT, berfungsi penting sebagai pelumas di beberapa bagian, seperti pulley depan maupun pulley belakang.
Panas berlebih akibat pengendara menahan gas motor saat motor diam atau ngerem, membuat gemuk tersebut mencair dan keluar dari komponen yang dilumasi.
Akibatnya sudah tau kan, pasti rusak komponen yang ngak terlumasi itu sob.
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : |
KOMENTAR