Belum selesai MotoGP 2017, banyak pembalap dipusingkan dengan penambahan seri balapan yang sebelumnya hanya 18 seri, kini menjadi 20 seri balapan pada tahun 2019 mendatang.
Dalam press conference di Brno kemarin (3/8), media menanyakan tanggapan pembalap soal penambahan jumlah seri MotoGP untuk 2018 tersebut.
Seri terbaru yang akan direncakan yakni di Finlandia, Kazakhstan, dan Thailand.
Marc menyebutkan 20 seri balapan dalam satu musim sudah banyak.
(BACA JUGA : Dorna Sepakat Tunjuk Finlandia Sebagai Tuan Rumah MotoGP)
"Saya fikir dua puluh seri balapan dalam satu musim merupakan batas maksimal, maksudku dengan delapan belas seri saja kita harus bekerja dengan cepat, bagaimana dengan dua puluh seri? Pasti membutuhkan usaha yang sangat keras lagi," ucap Marc.
Dirinya juga membandingkan MotoGP dengan balapan Formula 1 yang memiliki jumlah seri lebih banyak.
"Balap jet darat yang memiliki dua puluh seri dalam satu musim bisa dilakukan dengan test simulator, sedangkan untuk MotoGP tidak bisa seperti itu"
"Namun, saya masih bisa menerima dengan dua puluh seri di satu musim di tahun 2018," tambah Marc.
Hal senada pun diungkapkan The Doctor yakni Valentino Rossi yang sependapat dengan Marc marquez.
"Saya sependapat dengan Marc, keseluruhan saya harus memastikan test dan balapan sempurna. Dengan delapan belas seri saja menurutku sudah banyak, sedangkan dua puluh seri sudah menjadi batasan kami. Tetapi akan terjadi seperti ini. Saya pikir kita bisa mengaturnya," jawab Rossi dengan optimis.
Tidak hanya Marquez dan Rossi saya yang menyatakan sedikit keberata dengan penambahan seri MotoGP apabila melebihi dua puluh seri.
Peryataan sependapat dengan Rossi dan Marques pun dilontarkan oleh Jonas Folger.
Folger yang membela Tech 3 Yamaha ini mengaku sangat setuju dengan Rossi dan March.
"Saya Sependapat dengan mereka (Rossi dan marc). Dengan delapan belas seri saja kita sudah banyak, ditambah dengan dua seri tambahan menurutku itu sudah banyak. Tapi dengan masuknya Finlandia, saya sangat begitu senang karena kita dapat mengunjungi negara baru beberapa tahun ke depan. "
"Tapi bila seri balapan melebihi dua puluh seri itu melewati batas. Kita akan sangat kelelahan karena banyaknya test dan seri balapan," tambah Jonas Folger dalam press conference.
Namun, beberapa waktu lalu saat CEO Dorna Sport yakni Carmelo Ezpeleta yang sudah mencapai kesepakatan bahwasanya Thailand akan kebagian jata seri balapan kasta tertinggi motor ini juga menyebutkan bahwasanya balapan tidak akan melebihi dua pulus seri dalam satu musimnya.
GP Thailand rencananya akan di gelar sebelum seri Motegi (Jepang), Philip Island (Australia) dan Sepang (Malaysia).
Espelata pun menjelaskan bahwa jumlah seri balapan tidak akan lebh dari dua puluh dalam satu musimnya. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR