Kawasaki Ninja 150R tunggangan Fachry alias Fachry Child, masih bisa bersaing dengan pengapian tunggal alias pengapian AC.
Padahal lawannya sudah banyak yang DC.
Ninin pekgo ini, biasa bertarung di seputaran Jakarta Timur, Bekasi dan Jakarta Pusat, sekaligus untuk riset supaya ketemu tenaga maksimal.
(BACA JUGA : Upgrade Performa Kawasaki Ninja 150R 34,86 HP Uuntuk Pulang Kampung )
1. BLOK SILINDER
Tinggi exsos berani dipapas 29 mm, diukur dari permukaan blok silinder.
Tinggi standar lubang buang 34 mm.
“Efeknya khas mesin 2-tak, power band jadi lebih sempit dan baru terasa dari menengah ke atas,” ungkap Widodo sang juru korek Ninja gope meter ini.
2. HEAD SILINDER
Volume head dibuat 14,7 cc, untuk mendapatkan kompresi total 7,1 : 1.
Dengan ukuran lubang buang 29 mm, putaran mesin wajib digantung di atas 5.000 - 6.000 rpm.
Untuk memancing tenaga sejak start.
“Kalau di bawah 5000 rpm bisa ngok, kaya ada dropnya dulu akibat rpm yang gak pas,” jelas Widodo sang juru kilik Ninin dari bengkel DMC di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
3. PENGAPIAN AC
“Lalu pengapian menggunakan pengapian tunggal alias AC karena apinya no limit. Sistem AC ini, tergantung kerja putaran mesin, semakian cepat putaran mesin, semakin besar pengapian yang dihasilkan,” ucap Widodo yang ahli dalam urusan 2-tak.
4. RASIO
Ini dia salah satu yang bikin Ninja R sering menangan di luaran sana, rahasianya ada pada rasio yang diganti, tapi gak semua, hanya gigi 1 (12/24 mata), gigi 2 (18/28 mata), gigi 3 (20/25 mata), gigi 4, 5 dan 6 dibiarkan standar.
DATA MODIFIKASI
Ban belakang : Eat My Dust 60/80-17
Pelek depan : VOS 1,20-17
Pelek belakang : Jinfei 1,40-17
Swing arm : DKT Thailand
Slang radiator : Samco
Karburator : Standar reamer 31 mm, PJ 52 dan MJ 145
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Teguh |
Editor | : |
KOMENTAR