Di awal-awal race MotoGP Ceko kemarin Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi bisa melesat ke depan dan bikin gap dari pembalap ke-2 dan seterusnya.
Tapi setelah Marc Marquez masuk pit dan mengganti motor, cerita berubah.
Intinya kemenangan Marc Marquez bukan cuma kemenangan kencangnya Honda RC213V.
Tapi keputusan diperbolehkannya mengganti motor saat balapan sedang berlangsung jadi kemenangan Marquez.
(BACA JUGA: MotoGP Akan Tingkatkan Safety Dalam Flag to Flag)
Bolehnya mengganti motor saat balapan berlangsung disebut flag to flag.
Keputusan balap jadi flag to flag dengan kondisi, daya tahan ban terhadap aspal seperti yang terjadi di MotoGP Phillip Island 4 tahun lalu.
Flag to flag bisa dilakukan kalau cuaca tidak menentu seperti di MotoGP Ceko kemarin.
MotoGP Ceko diawali dengan keputusan Race Direction untuk Wet Race.
Tapi ada note pembalap diperbolehkan untuk mengganti motor seandainya aspal bisa dilewati ban slick.
"Ini balapan MotoGP bukan F1. Ada perbedaan kondisi mental pembalapnya. Penggantian motor mengundang resiko saat di pit. Kita lihat apa yang terjadi antara Iannone dan Aleix Espargaro. Banyaknya motor yang masuk ke pit berbarengan," jelas Jorge Lorenzo.
Valentino Rossi pun melempar opini yang tidak setuju pemberlakuan flag to flag.
"Sebagusnya tidak usah menggunakan balap flag to flag. Pembalap akan bisa ketahuan apakah bagus di saat balapan kering atau bagus di saat balapan basah. Ini menyangkut mental pembalap," timpa Rossi.
Keduanya pun mengakui kalau flag to flag Marquez paling siap dan mahir.
"Marquez sangat cepat pindah dari motor satu ke motor yang lain. Dia sangat pede kalau sudah balapan flag to flag," tutup Lorenzo. (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR