Robiyul Dodo, pehobi adventure dijumpai MOTOR Plus pada acara ngetrail bareng di Solo, Jawa Tengah.
Warga Tawangmangu Karanganyar itu, enteng melibas obstacle tanjakan.
Ah.. jadi penasaran ingin tahu lebih dalam terkait tunggangannya.
Pasalnya, basic-nya ternyata Mega Pro cuy! “Konsep classic trial.
(BACA JUGA : Modifikasi Honda MegaPro Supaya Jelajah Gunung)
Tersinpirasi Honda TL250 lansiran 1978-1979. Jadi ringan dan easy riding,” senyum Robiyul yang hobi motret.
1. SUBFRAME CUSTOM
Rangka kustom motor ini, digarap Lasimin dari bengkel LSM.
Dia ini, builder spesialis rangka kustom ala motor trial.
Membentuk rangka model TL250, bagian subframe dan dudukan jok, dibuat dari bahan seamless.
Swingarm dikustom bulat, enggak kotak biar klasik.
“Sudut rake komstir enggak diubah. Makanya ketika riding, macam naik Megapro biasa,” senyum Robiyul yang mengelola warung makan Sanjaya itu.
2. KAKI-KAKI
Kaki-kaki dikawal copotan motor trail. Seperti sok depan berikut tromol, milik Kawasaki KLX150.
Sedangkan, bagian belakang andalkan sok stereo Ride It.
Kemudian pelek Expedition 1,60x21” (Pirelli ban MT34 2,75-21) depan dan 2,15x18” (ban 4,00x18) belakang.
Dengan resep begitu saja, Megapro ala TL250 ini diklaim ampuh menembus jalur keriting.
3. TANGKI CUSTOM
Penyimpanan bahan bakar, dibuat dari fiberglass bro!
Pilihan tangki yang dicat hijau ini, bukan tanpa alasan.
“Bentuknya rapi, ringan dan hanya 3 liter. Cukup buat nembus jalur dengan jarak 30-40km. Cuman kuncinya hanya satu, jangan sampai motor jatuh parah,” yakin Robiyul lagi. Sedangkan panel sepatbor depan dan belakang replika TL250, diklaim berbahan pvc yang lentur.
DATA MODIFIKASI
Ban depan :Ban Pirelli MT34 Trial 2.75-21
Ban belakang :Ban Pirelli MT34 Trial 4.00-21
Pelek depan :Expedition 1,60x21
Pelek belakang :Expedition 4,00x18
Setang :Suzuki TS125
LSM : 0813-2866-3251
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : |
KOMENTAR