Nah, di tahap ketiga ini, R25 ditambah lagi tiga obat kuat. Pertama, oli pakai Yamaha Supersport SAE 10W-40. Lalu, untuk menjaga suhu mesin tetap fit, radiator didinginkan coolant merek Engine Ice. Terakhir pakai koil Ultraspeed Racing.
Yuk, kita runut dari awal! Dengan menggunakan PC V, knalpot Sportisi Motorsport, filter udara Ferrox, oli dan Engine Ice, R25 kembali didino pakai Dynojet 250i kepunyaan Sportisi Motorsport (SM). Hasilnya, power naik jadi 32,10 dk/12.300 rpm dan torsi 20,03 Nm/11.200 rpm.
Itu artinya, terjadi kenaikan sebanyak 0,27 dk dan torsi 0,47 dk dibanding upgrade tahap ke II. “Dilihat dari grafik power dan torsi yang dihasilkan, aplikasi koil Ultraspeed tentunya enggak sia-sia,” bilang Koko Adiyaksa, Manager Store SM. Bila dihitung dari power standar R25 yang hanya 27,25 dk/10.600 rpm dan 18,76 Nm/10.100 rpm, total kenaikan power dan torsi hingga tahap terakhir ini, didapat sebanyak 5,02 dk dan 1,44 Nm.
Lumayan kan? (www.motorplus-online.com)
Editor | : | Motorplus |