Polantas Pekanbaru Lebih Duluan Tabrak Motor TNI AD, Ini Kesaksian Warga

Jumat, 11 Agustus 2017 | 16:00 WIB

Ada versi sebaliknya dari netizen yang melihat langsung bentrokan TNI AD dan Polantas di Jl Sudirman, Pekanbaru, Riau kemarin (10/8)

Setelah video seorang oknum TNI memukul anggota polisi lalu lintas (polantas) beredar, beberapa warganet yang mengaku berada di lokasi kejadian memberikan kesaksian.

Beberapa screenshot pengakuan warganet diunggah oleh akun Instagram @dikipedung07, Jumat (11/8/2017).

Berdasarkan informasi, oknum TNI melakukan pemukulan kepada polantas karena sebelumnya polisi tersebut menyenggol motornya.

(BACA JUGA: Video Polisi Lalu Lintas Dipukul Kepalanya oleh TNI AD, Karena Ditegur Enggak Pakai Helm)

Akun @miziwazza_ mengaku kejadian berawal ketika polantas mengejar pengendara yang akan ditilang.

Saat mengejar, diduga polantas menyenggol kendaraan anggota TNI yang melintas di jalan yang sama.

Akun ini juga membantah jika anggota TNI tersebut tidak membawa helm seperti yang dituduhkan.

Ia yang merasa di lokasi kejadian terang-terangan menyebut jika anggota TNI tersebut membawa helm.

Hal tersebut ditambah dengan unggah foto potongan video yang diunggah oleh akun @dikipedung07.

Foto potongan video yang direkam dari sebuah mobil memperlihatkan helm merah yang tergantung di setang kemudi motor anggota TNI.

"Perhatikan video itu baik-baik. Itu helm pas turun dari motor dilepasnya dan digantung di setang. Warna merah. Yang jelas polisi itu yang arogan duluan. Sok sok. Udah disuruh minta maaf sama tentara itu baik-baik tapi dia malah nyelonong aja abis nyenggol tentara itu," tulis akun @miziwazza_.

Artikel ini sudah dipublikasikan Tribunnews.com dengan judul Kesaksian Warga soal Oknum TNI Pukul Polantas: Polisi Senggol Motor Tentara Lebih Dulu

Penulis :
Editor :


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular