Menggantikan Ahwin Sanjaya di kelas AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC) seri IV di sirkuit Sentul, Jawa Barat (12-13/8), Andi Farid Izdihar mampu mempersembahkan podium untuk Indonesia.
Tetapi, pembalap yang beken dengan panggilan Andi Gilang ini bukan tanpa kesulitan untuk meraih podium 3 di race 1 dan podium 2 di race 2.
Racer tim Astra Honda Racing Team (AHRT) ini kudu adaptasi.
Andi pakai motor Honda CBR250RR di kelas AP250 yang merupakan motor sport massal, bukan prototipe.
(BACA JUGA: 2 Kunci yang Bikin Andrea Dovizioso Menang di MotoGP Austria)
"Adaptasinya terutama untuk cornering, karena karakternya berbeda dengan motor yang selama ini saya pakai," ungkap Gilang.
Tahun ini pembalap asal Sulawesi Selatan fokus terjun di kancah balap CEV Repsol di Spanyol menunggangi Honda NSF250 yang memang motor peruntukan balap.
Menurut Gilang, ketika cornering Honda NSF yang biasa dipakai diajang Moto3, memang harus dihentak spontan ketika menikung.
Itu perbedaan besarnya dengan All New Honda CBR 250RR bernomor start 23 yang dipakainya di Sentul.
"Perlakuannya tidak bisa disamakan. Harus lebih halus lagi ketika cornering," aku Gilang yang bakal kembali ke Spanyol setelah hari raya Idul Adha nanti. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Eka |
Editor | : |
KOMENTAR