Mengusung konsep Cafe Racer, semplakan milik Satria Prabowo asal Jakarta, digarap 3 builder kondang asal Purwokerto, Jawa Tengah.
Makanya garapan bodi jadi nyeleneh, dimana basic hyper underbone khas Suzuki, berubah jadi gaya batangan alias transexual.
Tiga modifikator ini, kasih sentuhan masing-masing taste sesuai spesialisasinya.
(Suzuki Satria F-150 2010 Ini Lagi Hits di Sera)
1. SASIS
Mengacu tema CR yang nyentrik, sasis masih bawaan pabrik. Contohnya pada komstir dan tulang underbone.
Tapi, buritan kena tambahan pipa 22,5 mm seamless.
Desain dibuat sederhana, serba flat mengikuti bodi.
Caranya, pipa atas dibuat lurus dari belakang komstir, hingga ujung.
“Material ini kuat, pakai las listrik yang didesain sebagai dudukan tangki dan jok baru,” buka Andy Wijaya dari bengkel WRC Purwokerto yang kebagian olah konstruksi.
2. BODI
Menyesuaikan tema, Andy bikin tangki dari plat 0,8 mm.
Modelnya dibuat simpel, menyesuaikan dimensi atas sasis underbone.
Material ini, juga digunakan pada box aki, yang sekaligus sebagai cover karburator.
Tentunya estetika dibuat menarik, agar sesuai dimensi motor, yang wheelbase-nya enggak begitu panjang.
Sehingga dimensi semplakan enggak kedodoran.
Termasuk bagian half winshield baru berbahan plat juga. Ciamik!
3. KAKI-KAKI
Tampilan bodi yang menunduk, dipadukan komponen roda klasik agar makin asyik.
Seperti pilihan ban depan ukuran 3,50-17 dan ban belakang 4,00-17 keluaran Swallow.
Ban ini nemplok pada pelek berlabel V. Rossi selebar 2,5x17” depan yang dikombinasi ajrutan Yamaha V-ixion.
Kemudian, 3,5x17” di buritan.
“Biar makin klasik, suspensi monoshock belakang digusur jadi dobel sok, comotan Honda Tiger Revo,” cuap Junior The Cave yang bantu pilih konsep.
4. VARIASI
Biar sesuai konsep, variasi ditata sesuai porsinya.
Contohnya setang menunduk dari Modish yang memiliki mekanisme clip on.
Pasangnya dibagian bawah segitiga atas.
Macam superman deh riding stylenya.
Biar matching pakai headlamp bulat menyesuaikan desain wingshield sederhana.
Sedangkan pijakan kaki comot variasi almunium CNC dengan warna anodized norak.
FINISHING
Nah, untuk olahan kelir, Yanto Dhesta didaulat racik warna agar tampilan makin kece.
Bengkel yang ngendon di daerah DKT Purwokerto ini kesan simpel dan misterius tampak pada sasis dan suspensi yang dilabur gelap.
“Tujuannya agar bodi cafe racer terlihat menonjol,” cuap Dhesta yang pakai Danagloss sepaket dengan polirednya ini.
DATA MODIFIKASI:
Setang : Modish
Footstep : CNC
Knalpot : Custom
Lampu depan : Variasi
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Andika |
Editor | : |
KOMENTAR