Saat ditanya tentang konsep ubahan pada motornya, “Cukup disebut Motrack,” buka Sudirman, pemilik custombike berbasis mesin Honda Win lansiran 1989.
Dijuluki Motrack, karena memiliki desain motor keluar trek jalan alias motor out-track.
Namun, berbagai filosofi ternyata muncul pada Motrack tersebut.
“Memang keluar trek-nya. Sebab sudah dirombak total nih. Enggak ada tersisa dari frame Win, cuma mempertahankan bagian nomor rangka,” ungkap warga seputar Jalan Muararajeun Lama, Bandung ini.
(BACA JUGA :Video Maverick Vinales Latihan Cornering Sebelum Balap)
1. RANGKA
Walaupun terlihat seperti rangka asli Honda Win yang memegang mesin rebah, namun sebenarnya sudah merupakan racikan workshop LU Performance di Jl. Depok 11 No 7, Antapani, Bandung.
Subframe dirancang ulang dengan desain dua sisi alias double cradle.
Bentuknya flat alias rata mulai tengah ke belakang.
2. BODI
Demikian pula bodinya.
Tak ada lagi punya Honda Win.
“Semuanya barang custom. Posisi tangki berada di tengah-tengah subframe ala double cradle tersebut,” bilang cowok akrab disapa Sudirboy alias Boy, yang mengambil plesetan dari Superman dan Superboy, karena masih berpenampilan muda.
3. STANDAR UNIK
Tengok saja standar yang terpasang di bawah blok mesin, dengan rangka penguat kustom.
Posisi penegak motor tersebut, tidak berada di tengah frame.
“Kalau motor diparkir, menjadi standar utama. Nah, jika motor berjalan, standar tersebut akan menutup mesin dengan panel besi pelindung. Jadi standar motor ini berubah menjadi skid plate kalau motor sedang jalan,” terang anggota dari komunitas Generation Java Motor Club (GJMC), yang berada di bawah naungan Forum Club Motor Bandung (FCMB) ini. Keluar trek kan?
DATA MODIFIKASI
Lampu : Kustom
Ban : Zheng Fang 19x7.00-18
Pelek : Custom, comotan ATV
Rem : Nissin
LU Performance : 0812-2429-4731
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Dodo |
Editor | : |
KOMENTAR